Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER: Penusuk Syekh Ali Jaber Takut Ceramah | Bocah Tewas Dipukul Ibu | Dokter Kena Razia Masker

Penusuk Syekh Ali Jaber halusinasi takut isi ceramah | Bocah tewas dipukul ibu karena sulit diajari belajar online | Dokter naik mobil tanpa masker

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in POPULER: Penusuk Syekh Ali Jaber Takut Ceramah | Bocah Tewas Dipukul Ibu | Dokter Kena Razia Masker
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Penampakan Alfin Andrian (24), tersangka penusukan penceramah Syekh Ali Jaber, di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). 

Kemudian, pelaku mendapat informasi bahwa Syekh Ali Jaber akan mengisi pengajian di sekitar rumahnya pada Minggu (13/9/2020).

Lantaran dekat rumah, ia mendatangi lokasi untuk melakukan aksi penikaman itu.

"Karena lokasi rumah pelaku dengan TKP berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi. Ketika mendapatkan informasi itu, tergerak hatinya untuk melakukan pidana penikaman terhadap Syekh Ali Jaber," ujarnya.

Namun, pernyataan gangguan jiwa pelaku Alpin masih menimbulkan tanda tanya.

Berikut berita selengkapnya.

Baca: Tak Percaya Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Sakit Jiwa, Mahfud: Kita akan Tahu Setelah Diselidiki

Baca: Insiden Penyerangan Syekh Ali Jaber, Legislator PKS: Indonesia Darurat Perlindungan Tokoh Agama

2. Bocah Tewas Dipukul Ibu

Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).
Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020). (Istimewa)

Bocah kelas 1 SD itu menjadi korban amarah ibunya hingga tewas.

Berita Rekomendasi

Sang ibu awalnya memukuli bocah perempuan itu dengan tangan kosong hingga memakai sapu.

Menurut keterangan dari Polres Lebak, Rangkasbitung, LH menyebut anaknya sulit untuk diberi tahu hingga membuatnya gelap mata.

Ketika bocah itu sudah tak berdaya, LH dan suaminya, IS (27) panik.

IS sempat marah kepada LH ketika mendapati bocah itu tak berdaya.

Ia berinisiatif membawa korban keluar rumah dengan alasan agar bocah itu mendapat udara segar.

Namun lantaran kekerasan yang dialami cukup parah, bocah itu meninggal dalam perjalanan.

Akhirnya pasangan suami istri itu menguburkan anak kandung mereka di TPU Gunung Kendeng, Cijaku, Lebak dengan pakaian lengkap.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas