Soal Ibu Bunuh Anak karena Susah Diajari Belajar Online, Pengamat: Orang Tua Tak Siap Jadi Guru
Pengamat Pendidikan Isa Anshori turut menanggapi soal seorang ibu yang membunuh anaknya karena susah diajari saat belajar online
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Maka tugas-tugas itu harus menyesuaikan yang dilakukan dari rumah oleh orang tua dan anak, sehingga mereka tidak terbebani."
"Ketika tidak ada beban dan bisa disesuaikan dengan tujuan sekolah yang terjadi adalah situasi yang nyaman," paparnya.
Selain itu, Isa mengingatkan, di masa pandemi ini kemampuan empati antar guru, orang tua dan siswa sangatlah penting.
Pasalnya bila proses pembelajaran jarak jauh tidak dilakukan secara baik, maka yang akan terjadi hanyalah malpraktik pendidikan.
Aksi keji seorang ibu bunuh anak terungkap
Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan terhadap seorang anak berusia 8 tahun di Lebak, Banten terungkap.
LH (26) seorang ibu yang tega membunuh anaknya mengaku kesal lantaran korban susah diajarkan saat belajar online.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 26 Agustus 2020 lalu di rumah kontrakan mereka di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Baca: Orang Tua Bunuh Anak Karena Sulit Belajar Online, KPAI: Hukumannya 20 Tahun
Pengakuan ini mengungkap alasan pelaku LH dan suaminya IS (27) membunuh dan mengubur korban dengan pakaian lengkap di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.
"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal."
"Merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata David kepada Kompas.com di Polres Lebak, Rangkasbitung, Senin (14/9/2020).
David mengatakan, saat itu anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 1 tengah belajar online mengerjakan tugas sekolah.
LH yang merasa kesal kemudian mulai melakukan serentetan penganiayaan, seperti mencubit, memukul dengan tangan kosong hingga menggunakan gagang sapu.
Akibat penganiayaan tersebut, korban sempat tersungkur dan lemas.