Pengakuan Perempuan Pencari Kerja di Jambi Jadi Korban Pelecehan Seksual Manajer HRD Diler Motor
Manajer HRD menahannya selama 2 jam di ruang HRD diler motor.nTernyata, DT mengaku ditahan di ruangan manajer HRD sekira 2 jam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - DT (24), warga Kabupaten Muaro Jambi mengaku menjadi korban pelecehan seksual seorang manajer HRD saat wawancara kerja di diler sepeda motor di Handil, Kota Jambi.
Pengakuan DT, dia mengaku ditahan manajer HRD selama 2 jam di ruangan.
Berikut kronologis peristiwa itu terjadi, menurut DT.
Peristiwa itu terjadi di kawasan di Kota Jambi, Selasa (15/9/2020) pukul 14.00 WIB.
Awalnya DT hanya berdua bersama manajer HRD yang akan mewawancarai kerja.
Ternyata, yang terjadi lain hal. Yang terjadi bukan wawancara kerja, DT mengaku malah digerayangi sang manajer HRD.
Ia mengaku mendapat pelecehan seksual.
Tak berhenti di situ, manajer HRD itu menciumnya secara paksa.
Baca: Profesi Pramugari Keren Tapi Penuh Risiko, Studi: Rentan Kena Kanker Payudara dan Pelecehan Seksual
Manajer HRD, kata DT, menahannya selama 2 jam di ruang HRD diler motor.
Ternyata, DT mengaku ditahan di ruangan manajer HRD sekira 2 jam.
"Di situ, aku dipegang-pegang hingga berkali-kali dicium," kata DT, saat dikonfirmasi, Rabu (16/9).
Perlawanan dilakukan DT atas perlakuan manajer HRD itu.
DT mengaku sempat melawan dan menolak, namun dirinya justru dicekik dan diancam.
"Tubuh saya diraba mulai wajah, punggung, dada bahkan hingga ke kemaluan saya," tambahnya.