Air Mata Orang Tua Rinaldi Tak Berhenti Menetes Saat Jenazah Dikebumikan di TPU Nologaten Sleman
Kedua orang tuanya tak hentinya mengucurkan air mata di depan pusara mendiang Rinaldi.
Editor: Dewi Agustina
Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah manajer HR salah satu perusahaan di Jakarta itu.
"Assalamualaikum, Mas. Assalamualaikum, Mas," demikian salam tiada henti ke luar dari mulut para anggota keluarga di rumah duka.
Jenazah Rinaldi diantar menggunakan kendaraan ambulans dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dikawal dua mobil lain.
Sesampainya di area rumah, mobil yang membawa peti jenazah Rinaldi seketika disemprot disinfektan oleh pihak desa setempat.
Hingga pukul 00.15 WIB, area rumah duka dijaga oleh warga sekitar. Awak media belum diperkenankan masuk.
Informasi yang dihimpun, jenazahakan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat, Senin pagi ini.
Jenazah Dipindahkan
Setelah hampir lima menit dimasukkan ke dalam rumah, peti jenazah Rinaldi tak berselang lama kembali dikeluarkan untuk dibawa ke ruang terpisah guna disemayamkan.
Baca: Jenazah Rinaldi Korban Mutilasi Tiba di Rumah Duka, Adik Menangis Usap Peti : Assalamualaikum Mas
Adik Rinaldi, Adila Maulana Syahbani, tampak terpukul dan menangis menyaksikan jenazah kakak tercinta di tempat persemayaman.
Pantauan Tribunjogja.com, sejumlah warga turut berjaga-jaga di sekitar lapangan mini Dusun Nologaten, yang dijadikan tempat persemayaman Rinaldi.
Hingga pukul 00.35 WIB, belum ada yang bersedia untuk dimintai keterangan.
Namun, terlihat kerabat korban sudah ada yang mulai bersiap untuk salat jenazah.
Rinaldi merupakan korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Pelaku adalah sepasang kekasih, Djumadil Al Fajri (26) dan Laeli Atik Supriyatin (27).