Mayat Dibuang di Hutan Tahura Terungkap, Istri Cerita Sebelumnya Ada Sejumlah Orang Mencarinya
Mayat penuh luka lebam yang ditemukan di kawasan hutan Tahura, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara
Editor: Hendra Gunawan
Sekitar pukul 13.00 WIB, suami saya kirim pesan dari WhatsApp. Dia suruh sembahyang. 'cepat sembahyang dulu biar lewat terios ini'," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Lisa, udah saat itu di rumah mereka memang sedang ada renovasi kanopi.
Baca: Fakta Mayat Bayi di Sikka Dimasukan ke Kantong Plastik Lalu Dikubur di Kebun
"Sekitar pukul 15.00 WIB, itu udah siap renovasinya, tukangnya minta duit.
Jadi saya telpon enggak diangkat dua kali.
Terus anak kami paling besar chat papinya dan dibalas.
Kok aku telpon chating gak dibalas.
Sekitar pukul 16.00 WIB, itu dia bales WhatsApp saya, ia bilang sedang lobi loh," sebutnya.
Masih dikatakan Lisa, Asiong sempat pulang ke rumah sekitar pukul 16.30 WIB.
"Dia pulang, terus saya tidur, pas bangun suami udah pergi.
Saya tanya anak-anak ke mana, enggak ada yang tahu.
Sekitar pukul 19.00 WIB, kutelpon untuk jemput anak-anak, namun tidak diangkatnya," ucapnya.
Lisa menjelaskan, status WhatsApp suaminya terakhir online pukul 18.45 WIB.
"Setelah dari itu kuhubungi gak diangkat. Sampai pukul 01.00 WIB dini hari, hape WA-nya udah mati.
Dia pergi tanggal 17 September, namun di tanggal 18 September sekitar pukul 03.00 WIB, saya mendengar ada suara kayak nyelekat nyamuk pake raket nyamuk.