Sejumlah Warga Cianjur Laporkan Terima Bantuan Beras Plastik dari Pemerintah
Hal ini ditemukan di RT 02/07, Kampung Margaluyu, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
Editor: Hasanudin Aco
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan sudah memerintahkan petugas untuk menelusuri kebenaran kabar adanya besar sintetis tersebut.
"Tapi, sampai saat ini saya belum menerima laporan dari lapangan," ujar Mutawali di Cianjur, kemarin.
Harus Didalami
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan belum mengetahui detail informasi soal penemuan beras sintetis yang tercampur dalam paket beras dari BPNT, di Desa Sukaratu ini. Informasi tersebut, ujarnya, harus didalami.
"Entah dari mana itu bantuannya," kata Daud kepada Tribun, saat dihubungi melalui telepon mengenai penemuan beras sintetis itu, Minggu (20/9).
Bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ujarnya, telah diterima masyarakat melalui tahap satu dan dua pada Juli dan Agustus lalu.
"Adapun Bansos Pemprov Jabar tahap tiga, masih persiapan," katanya.
Pada pendistribusian bantuan sosial tahap dua yang rampung bulan lalu, kata Daud, bantuan disalurkan untuk 1.392.407 keluarga rumah tangga sasaran (KRTS).
Dari jumlah tersebut, hanya 9.598 paket atau 0,6 persen yang gagal diserahkan.
Ini, menurut Daud, memperlihatkan bahwa pendataan yang mereka lakukan sudah lebih baik dan akurat.
Penjabat Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan masih menunggu hasil investigasi di lapangan terkait dugaan adanya butiran betas sintetis dalam karun berisi beras bantuan di wilayah Bojongpicung ini.
"Namun, kalau nanti ini ternyata benar, maka tentu akan saya tindaklanjuti. Ada tim tugas tingkat kecamatan yang akan bergerak," ujar Herman di Pendopo Kabupaten Cianjur, kemarin.
Delapan Keluarga
Dihubungi melalui telepon, Camat Bojongpicung, Ejen Zainal Mutaqin, mengatakan telah melakukan investigasi sementara ke e-warung dan menerima laporan dari pihak RT.