Kelainan Genetik Sindrom Waardenburg di Balik Indahnya Mata Biru Anak-anak di Kendari
Foto-foto yang memperlihatkan indahnya mata berwarna biru anak-anak di Kendari, Sulawesi Tenggara mencuri perhatian warganet di Indonesia.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
- Kelainan pigmen mata, seperti heterochromia iridis (warna mata berbeda), yang bisa lengkap, parsial, atau segmental isohypochromia iridis (mata biru pucat) atau pigmentasi fundus yang abnormal.
Baca: Viral Aksi Mahasiswa Kuliah di Mall: Sindir Pemerintah karena Mall Dibuka, tapi Sekolah Ditutup
Ketik 2
Tipe 2 memiliki gambaran klinis yang mirip dengan sindrom waardenburg tipe 1, tetapi kantin dalam normal.
Tipe 3
Tipe 3 juga memiliki gejala yang sama dengan tipe 1, tetapi dengan kelainan muskuloskeletal, seperti hipoplasia otot, fleksi kontraktur atau sindaktili.
Tipe 4
Tipe ini memiliki ciri-ciri yang mirip dengan sindrom waardenburg tipe 2, tetapi dengan sindrom Hirschsprung (suatu kondisi akibat hilangnya sel-sel saraf di otot sebagian atau seluruh usus besar).
Jika diperhatikan dari gejala-gejala di atas, diduga anak-anak bermata biru asal Kendari tersebut mengidap sindrom waardenburg tipe 1.
Informasi lengkap terkait sindrom waardenburg dapat dibaca di sini: California Ear Institute
Cerita di balik foto tersebut
Korchnoi Pasaribu pemilik foto-foto anak-anak yang memiliki warna mata unik membagikan cerita di balik karyanya itu.
Pria yang akrab disapa Noi ini menyebut fotonya diambil pada tanggal 17 September 2020 lalu.
Sedangkan lokasinya berada di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sedangkan tiga anak itu masing-masing bernama Muh. Risky (Panggilan Syawal), Fardan Ramadan (Panggilan Fardan) dan Heni Wahyuni (Panggilan Ditra).