Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Driver Ojol Dibunuh Suami Siri, Pelaku Sakit Hati Gara-gara Kerap Dimaki Belum Bisa Beli Rumah

Seorang driver ojol wanita tewas mengenaskan di tangan suami sirinya. Pelaku ternyata nekat membunuh istrinya karena sakit hati.

Editor: Miftah
zoom-in Driver Ojol Dibunuh Suami Siri, Pelaku Sakit Hati Gara-gara Kerap Dimaki Belum Bisa Beli Rumah
kolase Kompas.com dan TribunMedan
Ferry Pasaribu, pelaku pembunuhan driver ojol wanita, Fitri Yanti. Korban merupakan istri siri pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang driver ojol wanita tewas mengenaskan di tangan suami sirinya.

Pelaku ternyata nekat membunuh istrinya karena sakit hati.

Ia sering dimaki gara-gara belum bisa membeli rumah.

 Fitri Yanti (44) tewas mengenaskan. Korban pembunuhan itu ditemukan di semak-semak di Jalan Mahoni Desa Bandar Klippa, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (30/8/2020).

Sebelum tewas dibunuh dengan luka akibat benda tajam di lehernya, Fitri Yanti yang pernah cari nafkah sebagai pengemudi ojek online itu, sempat menghubungi anaknya.

Saat dihubungi kembali, anak tak kunjung mendapat jawaban dari ibu pada Sabtu (29/8/2020).

Ponsel Fitri Yanti sudah tak aktif.

Baca: Kronologi Driver Ojol Wanita Tewas dengan Leher Nyaris Putus, Korban Diajak Suami Siri Makan Malam

Baca: Kalimat Terakhir yang Diucapkan Driver Ojol Wanita Sebelum Dibunuh Suaminya Sendiri

Baca: Tewas Dibunuh Suami, Driver Ojol Ini Curiga Lihat Benda yang Dibawa, Keluarga Korban Serang Pelaku

BERITA TERKAIT

"Itu malam hari sekitar jam 21.00, mama telepon bilang lagi keluar sama temannya. Tak bilang di mana," ucap Farhan.

Namun ketika Farhan balik menghubungi ibunya, ponsel Fitri sudah tak bisa dihubungi. Ia diduga telah dibunuh saat itu.

"Dua puluh menit kemudian kutelepon lagi sudah enggak aktif," ujar Farhan.

Berdasarkan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Fitri Yanti yakni suami sirinya, Fery Pasaribu (55).

Menurut keterangan keluarga korban, Fitri yang telah memiliki anak, menikah dengan pelaku pada tahun 2015.

Setelah menikah, mereka sempat tinggal serumah selama sekitar 5 bulan.

Namun kemudian Fitri tinggal bersama anaknya di Jalan Bromo. Semenjak saat itu, Fitri tak lagi berhubungan dengan pelaku.

Diketahui, korban juga sempat dianiaya oleh keluarga pelaku.

Ajak makan malam

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengemukakan, sebelum dibunuh, pelaku mengajaknya makan malam bersama, Sabtu (29/8/2020).

Mereka berdua berboncengan. Namun, saat itu korban melihat ada benda menonjol di depan pakaian tersangka.

Saat ditanya benda apa, pelaku menjawab benda itu adalah pisau.

"Setelah dijawab itu pisau, korban mengatakan bunuh saja saya. Biar aku gak minta nafkah lagi sama kau. Ini keterangan tersangka. Seketika itu juga kemudian tersangka langsung menggorok leher korban. Itu di pinggir jalan,” kata Riko.

Ferry Pasaribu, pelaku pembunuhan driver ojol wanita, Fitri Yanti. Korban merupakan istri siri pelaku.
Ferry Pasaribu, pelaku pembunuhan driver ojol wanita, Fitri Yanti. Korban merupakan istri siri pelaku. (kolase Kompas.com dan TribunMedan)

Pengakuan pelaku

Fery Pasaribu menjelaskan, ia membunuh sang istri siri karena sakit hati kerap dimaki dan dimintai rumah oleh korban.

“Dari keterangan awal, tersangka menyampaikan motifnya sakit hati karena sering dimaki-maki oleh korban. Pengakuan tersangka, korban minta dibelikan rumah dan tersangka belum bisa menyanggupi,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku rupanya telah merencanakan pembunuhan sejak seminggu sebelumnya.

“Karena itu tersangka dikenakan pasal 340 dan atau 338 KUHPIdana, anacamannya hukuman mati," ujarnya.

Tangis anak korban

Pembunuhan yang dialami Fitri Yanti menyisakan duka mendalam bagi putrinya, Rani (23).

Rani tampak menangis menuturkan jika sang ibu sempat ketakutan karena pelaku telah lama mengancam keselamatan nyawa.

Tahun 2018, pelaku bahkan pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga hingga wajahnya lebam-lebam.

Sebelum pembunuhan, Rani mengatakan terakhir bertemu ibunya pada Jumat (28/8/2020).

Ketika itu, ibunya berniat kembali berjualan di Pajak Halat.

"Itu hari ketiga mama jualan di Pajak Halat. Saya sempat bilang, yakin mama jualan di situ, nanti diapain lagi sama keluarga dia (pelaku)," katanya.

"Mama bertekad keras, jualan lagi, kerja keras untuk cucunya," tutur Rani.

Rani tak menyangka, sehari usai bertemu ibundanya, Fitri benar-benar dibunuh secara sadis. (TRIBUNJAKARTA/KOMPAS)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Bunuh Saja Saya. Biar Aku Gak Minta Nafkah Lagi Sama Kau"

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas