Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengemudi Ojol di Semarang Tertipu Orderan Fiktif, Uang Tabungan Miliknya Juga Ludes Dikuras Pelaku

Tanpa sadar, Audy menuruti permintaan itu. Ia juga mengirimkan foto jumlah saldo tabungannya saat diminta oleh pria yang meneleponnya itu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengemudi Ojol di Semarang Tertipu Orderan Fiktif, Uang Tabungan Miliknya Juga Ludes Dikuras Pelaku
Kompas.com/Riska Farasonalia
Audy Hamdani (59), driver ojol warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. 

"Saya tidak sadar jadi menurut saja yang diminta penelepon," jelasnya.

Audy tak curiga dengan sejumlah permintaan tersebut.

Setelah itu, ia justru pergi ke panti asuhan di Jalan Giri Mukti, Tlogosari, Semarang, untuk memberikan makanan yang batal dibayar pemesan.

"Waktu itu fokus saya hanya pada makanan agar tidak sia-sia. Akhirnya saya berikan ke panti asuhan," ungkapnya.

Baca: Akhir Teror Order Fiktif di Kendal: Pelaku Ternyata Teman Dekat Korban, Punya Dendam 2 Tahun Lalu

Audy sadar telah menjadi korban penipuan saat melakukan top-up saldo akun ojek online-nya.

Awalnya, saldo yang tersimpan di rekeningnya sebesar Rp 500.000. Ia kaget mendapati saldo rekeningnya habis.

Padahal, uang tersebut hendak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

"Saya kaget, pas saya cek ternyata saldo di rekening saya sudah habis. Saat itu saya ingin ambil uang untuk top-up," ucapnya.

Audy mencoba menghubungi pria misterius yang meneleponnya tadi, tapi nomornya sudah diblokir.

Sempat viral seorang driver ojol terkena order fiktif hingga Rp 600 ribu, kini kehilangan motornya.
Sempat viral seorang driver ojol terkena order fiktif hingga Rp 600 ribu, kini kehilangan motornya. (Twitter @Luurusindah / @CB97enthus)

Audy pun mendatangi pihak bank. Setelah diperiksa, ternyata uang di tabungan Audy digunakan untuk membeli pulsa oleh pelaku.

Audy hanya bisa ikhlas atas peristiwa yang menimpanya dan tetap bekerja keesokan harinya. Sebab, Audy harus tetap mencari nafkah untuk menyambung hidup.

"Pendapatan setiap hari Rp 30.000 sampai Rp 70.000. Tapi pas pandemi gini pendapatan tidak menentu. Yang penting bisa kerja dan sehat terus," pungkasnya. (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Malang Pengemudi Ojol, Terkena Order Fiktif, Uang Tabungan Juga Habis Dikuras Penipu"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas