Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balita Dianiaya hingga Tewas, Pelaku Kesal Lihat Wajah Korban Mirip Ayahnya

Ia meninggal dunia setelah menerima beberapa penganiayaan sadis sekira pukul 23:00 WIB di Dusun Minggir III, Sendangagung, Minggir, Sleman.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Balita Dianiaya hingga Tewas, Pelaku Kesal Lihat Wajah Korban Mirip Ayahnya
Ilustrasi Balita 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Selama kurang lebih 2 tahun, balita berusia 4,5 tahun berinisial AF, harus menahan derita.

Mulai dari cubitan hingga hantaman, pernah dirasakan AF di sekujur tubuhnya.

Hal itu menyebabkan memar-memar terlihat di sekujur tubuh balita malang tersebut.

Hingga akhirnya pada, Sabtu 8 Agustus 2020, AF tak sanggup lagi menahan siksa yang diterimanya.

Ia meninggal dunia setelah menerima beberapa penganiayaan sadis sekira pukul 23:00 WIB di Dusun Minggir III, Sendangagung, Minggir, Sleman.

Siapa yang tega melakukan hal tersebut?

Sudah sejak 2 tahun lamanya, AF dianiaya kekasih ibu kandungnya bernisial JT (26).

BERITA TERKAIT

Penganiayaan itu dilakukan saat ibu AF sedang tak berada di rumah.

JT, dalam rekonstruksi, memperlihatkan bagaimana cara dirinya membunuh balita tak berdosa tersebut.

Rekontruksi itu digelar di kontrakan ibu korban di Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.

Kurang lebih sejam rekonstruksi itu digelar, JT memeragakan 14 adegan.

Mulanya, pada malam itu, JT habis mengantar AF dari kamar mandi.

Peristiwa itu terjadi saat ibunda AF tak ada di rumah karena bekerja di warung bakmi.

"Ibunya itu kerja di bakmi, jadi tidak tahu kejadiannya," jelas Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sleman, Iptu Sri Pujo dilansir dari Kompas.com saat ditemui usai rekonstruksi, Senin (28/9/2020).

Baca: Adi Aniaya Ayah Ibunya Saat Tertidur, Pemicunya karena Kesal Tak Diizinkan Bekerja di Luar Kota

Penganiyaan itu dilakukan JT di ruang tamu dekat kamar mandi.

JT memukul AF dengan menggunakan balok kayu.

Setelah memukul AF, JT melanjutkan dengan menghantamkan lututnya ke perut korban.

"Ada dua anak di rumah itu, korban dan kakaknya. Korban kakinya luka, bengkak, karena kakaknya tahu kemudian digendong kakaknya. Tetapi kemudian jatuh," sambungnya.

Karena penganiayaan tersebut, AF langsung tak sadarkan diri.

Melihat AF tak bergerak, JT sempat memberikan nafas buatan untuk menolongnya.

Tak lama kemudian, ibu korban datang lalu melihat kondisi anaknya tak sadarkan diri.

"Lalu anaknya dibawa ke puskesmas, ternyata meninggal," tutur Sri Pujo.

Menurut hasil autopsi, AF meninggal dunia karena hantaman di perut dan pukulan dengan balok kayu.

"Yang menyebabkan meninggal itu (perut korban) didengkul (dihantam dengan lutut oleh pelaku). Hasil otopsinya ada seperti itu," jelas Sri Pujo.

Tak hanya itu penganiayaan yang dialami AF, bocah malang itu rupanya memiliki luka bekas sundutan rokok di tubuhnya.

"Luka di sekujur tubuh, ada bekas sudutan rokok di sekujur tubuh korban. Ada memar karena cubitan, kuku pelaku tajam, sehingga memberikan luka," sambungnya.

AF mirip dengan ayahnya

Pengakuan JT, penganiayaan itu dilakukan karena dirinya merasa kesal atau jengkel.

Pasalnya, wajah AF mirip sekali dengan ayah korban.

"Jengkel karena (wajah) anak (korban) mirip dengan ayahnya, Pelaku ini seperti punya dendam dengan suami (ibu korban) yang sah," ungkap Sri Pujo.

JT telah ditetapkan sebagai tersangka dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kini, pria berusia 26 tahun itu sudah ditahan di Mapolres Sleman.

Atas perbuatannya, JT dijerat pasal 80 ayat 3 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lebih dari 12 tahun.

(TribunJakarta/Kompas/TribunJogja)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Balita Bertahun-tahun Dianiaya Pacar Ibu Sampai Tewas, Pelaku Kesal Lihat Wajah Korban Mirip Ayahnya

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas