Jasad Ayah dan Anak Korban Tanah Longsor di Tarakan Ditemukan Berpelukan, Ibu Juga Tewas
Jasad ayah dan anak korban tanah longsor di Tarakan, Kalimantan Utara, ditemukan dalam kondisi berpelukan.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Jasad ayah dan anak korban tanah longsor di Tarakan, Kalimantan Utara, ditemukan dalam kondisi berpelukan.
Tanah longsor terjadi pada Senin (28/9/2020) dini hari.
Dalam musibah itu, tiga rumah terkubur dan empat penghuninya meninggal dunia.
Dua dari empat korban tewas dalam kejadian ini adalah seorang ayah dan anaknya. Saat ditemukan, jenazah mereka dalam keadaan berpelukan.
Baca: Jadi Korban Tanah Longsor di Tarakan, Ayah dan Anak Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan
"Jenazah kedua kondisinya bertumpuk, mereka berpelukan. Keduanya ayah dan anak laki-laki. Kita juga langsung evakuasi ke rumah keluarga di sekitar lokasi kejadian," sebut Kepala Kantor Basarnas Kota Tarakan Amiruddin saat dihubungi, Senin.
Keduanya diketahui bernama Peter Bati (40) dan Gonsa (11). Amiruddin menyebutkan, ibu dalam keluarga ini yang bernama Ana (30) juga ditemukan tewas.
Kini ketiga jenazah korban tanah longsor ini sudah dievakuasi ke rumah keluarga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Selain tiga orang dalam satu keluarga tersebut, kejadian ini juga menyebabkan seorang remaja bernama Ariel (12) tewas.
Baca: Wajah Mirip Ayah, Balita Disiksa Pacar Ibunya Selama 2 Tahun hingga Tewas, Kulit Disobek Pakai Kuku
Awalnya, Ariel ditemukan dengan kondisi setengah badannya terkubur.
Saat itu dia masih dalam keadaan hidup sehingga dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.
"Info terakhir yang kami dapat, dia (Ariel) meninggal dunia, jadi total ada delapan korban, empat meninggal dan empat selamat," jelas Amir.
Tanah longsor yang mengubur tiga rumah terjadi di RT 17, Intraca Rawa Jauta Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (28/9/2020) dini hari.
Sebelum musibah itu terjadi, Kota Tarakan dan sekitarnya diguyur hujan.
Menurut Amiruddin, lokasi tempat terjadinya tanah longsor adalah wilayah perbukitan.
Kontur tanah labil dan hujan yang mengguyur semalaman diduga memicu terjadinya musibah tersebut. (Kompas.com/Ahmad Zulfiqor)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah dan Anak Korban Tanah Longsor Tarakan Ditemukan dalam Keadaan Berpelukan"