Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Tewas Dikeroyok Warga, Preman Kampung Ini Disebut Sempat Pamer Kesaktian, Kebal saat Dipukul

Seorang preman kampung tewas dikeroyok warga. Sebelum tewas dikeroyok, warga menyebut korban sempat pamer kesaktian.

Editor: Miftah
zoom-in Sebelum Tewas Dikeroyok Warga, Preman Kampung Ini Disebut Sempat Pamer Kesaktian, Kebal saat Dipukul
The Indian Express
Ilustrasi - Seorang preman kampung tewas dikeroyok warga. Sebelum tewas dikeroyok, warga menyebut korban sempat pamer kesaktian. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang preman kampung tewas dikeroyok warga setelah diduga menjadi otak utama pencurian motor.

Sebelum tewas dikeroyok, warga menyebut korban sempat pamer kesaktian.

Polisi telah menetapkan tujuh tersangka pengeroyok Suyatno (55) hingga tewas, pada Rabu (23/9/2020) lalu.

Yatno, demikian dia biasa dipanggil, dikenal sebagai sosok preman asal Dusun Puthuk, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.

Namun kematiannya justru membuat mayoritas warga merasa lega.

Sebab sosok Yatno kerap main tangan jika ada masalah dengan warga.

Selain itu ia juga kerap minta uang kepada warga lain, terutama yang baru jual sapi.

BERITA TERKAIT

“Umumnya kalau ada yang jadi perantara penjualan sapi, dia akan dapat uang terima kasih dari si penjual. Tapi Yatno ini tetap minta duit mesti bukan perantaranya,” ucap seorang warga dengan inisial DD.

Baca: Seorang Preman Kampung Dikeroyok Warga hingga Tewas, Korban Sempat Diikat Bahkan Nyaris Dibakar

Baca: Seharian Tak Pulang, Ayu Kaget Mendapati Putranya Tewas Tergantung di Pohon Manggis

Bahkan Yatno juga beraksi di desa-desa sekitar, seperti Picisan dan Tugu.

“Ada toko bangunan di Tugu yang biasa dimintai uang. Rata-rata warga memilih memberi agar segera pergi,” ungkap DD.

Sikap Yatno ini diduga tidak lepas dari piandel (kesaktian) yang dimilikinya.

Seperti saat awal pengeroyokan, Yatno sempat menantang warga.

Berulang kali dia dipukul, namun tidak berdampak sama sekali.

“Bahkan dia seperti menantang warga untuk terus memukulinya,” tutur DD.

Seseorang kemudian memelorotkan celana yang dikenakan oleh Yatno.

Saat itu korban mengenakan celana panjang, di dalamnya ada celana pendek, dan celana dalam.

Saat celana panjang itu diturunkan, ternyata pukulan warga baru memberi dampak.

Melihat korban mulai terluka setelah kena pukulan, korban pun dikeroyok.

“Begitu dipukul langsung terluka, yang lain langsung menyerbu. Akhirnya terjadi pengeroyokan itu,” sambung DD.

Korban akhirnya mengalami luka parah di bagian wajah karena pukulan tangan kosong beramai-ramai.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro mengakui mendengar penjelasan dari saksi, soal sikap korban yang pamer kesaktian.

Namun pihaknya tidak menemukan benda tertentu yang mungkin menjadi jimat korban.

“Itu hanya cerita yang kami dengar dari warga yang kami periksa,” ucap Yudo.

Amuk massa ini bermula dari penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor, K (17), B (16) dan J (26).

K dan B adalah dua anak kandung Yatno, sedangkan J dikenal sebagai anak buah Yatno.

Isu pun perkembang aksi K dan B mendapat dukungan Yatno.

Kondisi diperburuk karena Yatno dikenal sebagai sosok yang antagonis.

Dia dituding berada di balik kematian sapi-sapi di Desa Nyawangan dan sekitarnya, beberapa bulan lalu.

Aksi massa berawal dari keinginan warga memeriksa ponsel Yatno, untuk mencari bukti keterlibatannya dalam aksi pencurian motor itu.

Namun Yatno menolak hingga terjadi aksi anarkis yang menewaskannya.

(Surya/David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Sebelum Tewas, Suyatno Korban Pengeroyokan di Tulungagung Sempat Pamer Kesaktian"

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas