Pengantin Baru Tewas Tertabrak Kereta, Sempat Datangi Ibu: Menangis Semalaman Sambil Memeluk
Denu tewas kecelakaan saat mobilnya menerobos perlintasan kereta api di km 397+6 Muara Enim.
Editor: Ifa Nabila
Lalu Satlantas Polres Muara Enim melakukan evakuasi korban dan membawa kendaraan Grandmax ke Pos Lantas Jembatan Enim II Muara Enim.
Efan (25 tahun), yang merupakan rekan kerja kedua korban mengatakan bahwa sebelum kejadian jadwalnya korban Heriadi bersama dirinya yang ngampas.
Tidak tahu apa sebabnya, dirinya digantikan oleh Denu dan dia tinggal di kantor.
Kemudian ia mendengar temannya tersebut kecelakaan.
Kemudian Efan langsung melihat ke rumah sakit dan ternyata temannya Denu meninggal dan Heriadi dirawat.
Masih dikatakan Efan, sebelum kejadian, korban Denu memang sedikit aneh, sebab tanpa sebab meminta maaf dengan ibunya.
Kemudian ketika berangkat, ia sempat melambaikan tangan.
"Pas nak pergi pagi tadi, di itu dada-dada (lambaikan tangan) dengan aku. Dia itu pengantin baru sekitar empat bulanan," ujarn Efan.
Ketika dikonfirmasi ke Humas PT KAI Drive III Sumsel Aida Suryanti, membenarkan adanya lakalantas tersebut.
PT KAI sebagai operator terus berkoordinasi dengan direktorat jenderal perkeretaapian kementerian perhubungan dan pihak terkait lainnya untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas di perlintasan sebidang dengan terus mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak menerobos setiap melewati perlintasan kereta api, yang dijaga ataupun tidak dijaga.
Selain itu setiap akan melewati perlintasan, masinis selalu mengingatkan masyarakat dengan membunyikan klakson kereta Api. (TribunSumsel.com/Ika Anggraeni)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pengantin Baru Tewas Kecelakaan Ditabrak Kereta Api, Semalam Menangis Minta Maaf dengan Ibunya