Kisah Korban Banjir Batu Merah Ambon, Rumah dan Kios Sembakonya Rata dengan Tanah
Tidak ada yang bisa dibersihkan karena rumahnya rata dengan tanah, termasuk kios sembako, tempat dia menggantungkan hidupnya.
Editor: Fitriana Andriyani
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNNEWS.COM - Banjir yang menerjang Kota Ambon mulai surut, warga pun mulai membersihkan rumah masing.
Namun tidak dengan Sarah Rumalutur, Lansia berumur 60 tahun ini hanya bisa memandangi puing reruntuhan rumahnya yang tersapu banjir bandang, Sabtu malam (3/10/2020) di kawasan Batu Merah Dalam, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Tidak ada yang bisa dibersihkan karena rumahnya rata dengan tanah, termasuk kios sembako, tempat dia menggantungkan hidupnya.
Saat ditemui TribunAmbon, Sarah hanya membawa tas kecil yang dibungkusi kresek hitam untuk melindungi isi tas dari hujan.
Dia mengaku hanya tas kecil itu dan pakaian dibadan yang dibawa serta saat menyelamatkan diri.
"Cuman bawa ini saja, tidak sempat menyelamatkan barang lainnya," ungkapnya.
Lanjutnya diceritakan, saat kejadian dia bersama seorang menantu dan dua cucunya tengah berada dirumah yang kini hancur.
Mengira hujan akan segera reda, Sarah dan menantunya hanya berdiam dirumah hingga ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
"Tikar dan sejumlah barang sudah diangkat ke meja agar tidak rusak. Saya kira ini hujan tidak panjang seperti hari sebelumnya," ujarnya.