Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Video Viral Polisi Dangdutan di Pasuruan dan Tulungagung, Berikut Fakta-fakta Sebenarnya

Semua anggota Satlantas Polres Pasuruan yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan ditindak sesuai dengan perundang-undangan yang ada.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Video Viral Polisi Dangdutan di Pasuruan dan Tulungagung, Berikut Fakta-fakta Sebenarnya
facebook/dok.surya
Video para polisi dangdutan di Tulungagung yang viral di media sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Lagi-lagi polisi dangdutan di tengan pandemi virus corona. Setelah video polisi dangdutan di Polsek Gondang, Tulungagung viral, kini video serupa juga terjadi di jajaran Satlantas Polres Pasuruan dan viral di media sosial.

Video itu diambil pada Sabtu, 3 Oktober 2020 sekira pukul 20.30 WIB hingga 23.00 WIB di sebuah rumah makan di wilayah Pasuruan.

VIdeo itu terjadi saat acara malam keakraban Kasatlantas Polres Pasuruan yang baru AKP Andika Lubis.

AKP Andika Lubis menggantikan AKP Dwi Nugroho yang dimutasi ke Kapolsek Ketapang, Sampang, Madura.

Dalam video yang viral itu, ada sejumlah anggota Satlantas Polres Pasuruan yang terlihat berjoget bersama biduan dangdut.

Sebenarnya proses sertijab dilaksanakan Jumat pagi bersamaan dengan sertijab Kapolsek Gempol dan Kabagsumda.

Setelah itu, dilanjutkan dengan makan-makan dan ramah tamah di Polres Pasuruan.

Berita Rekomendasi

Menanggapi video viral tersebut, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan memastikan, semua anggota Satlantas Polres Pasuruan yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan ditindak sesuai dengan perundang-undangan yang ada.

Penegasan itu disampaikannya usai mengikuti peringati HUT TNI ke-75 di pendopo Bupati Pasuruan, Senin (5/10/2020) pagi.

"Iya memang itu terjadi di sini, dan kami sudah melakukan klarifikasi di lapangan," kata Kapolres.

Dia menjelaskan, bagi anggota yang ada di dalam video itu dan melanggar protokol kesehatan akan diproses dengan peraturan perundang-undangan yang ada.

Baca: Buntut Viral Video Dangdutan di Mapolres Gondang Tulungagung, Polisi hingga Penyanyi Diperiksa

"Seluruhnya, tidak terkecuali. Yang melanggar protokol kesehatan diproses dengan undang-undang pandemi ini," jelas dia.

Dia memaparkan, untuk yang berhak menangani persoalan disiplin dan anggota adalah Bid Propam Polda Jawa Timur.

Ia menyerahkan perkara ini ke Bid Propam Polda Jawa Timur yang memiliki kewenangan.

Dipanggil Polda Jatim

Terpisah, dua Kasat Lantas Polres Pasuruan baik yang baru dan lama dipanggil oleh Polda Jatim.

Mereka diperiksa Divisi Propam setelah beredarnya video viral polisi berjoget dalam acara malam keakraban Kasat Polres Pasuruan.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Trunoyudo mengatakan, pihaknya kini sedang mendalami dua video viral itu, baik di Pasuruan maupun Tulungagung.

Meski belum tahu ada sanksi atau tidak, perwira tiga melati emas itu memastikan internal kepolisian menerapkan aturan yang berlaku.

"Iya telah didalami kedua kejadian tersebut oleh Propam Polda Jatim, selanjutnya masih dalam periksa, dan sekaligus penerapan dua aturan baik Internal terkait kedisiplinan maupun perda yang berlaku di masing-masing daerah," terangnya, Senin (5/10/2020).

Tak hanya itu, pihaknya memastikan akan melalukan pendisiplinan terhadap oknum yang melanggar protokol kesehatan.

Baca: Viral Video Polisi Dangdutan, Kapolres Pastikan Anggota yang Abai Protokol Kesehatan Diproses Hukum

Pendalaman dan pemeriksaan yang dilakukan Propam, lebih lanjut Truno menjelaskan merupakan instruksi langsung dari Kapolda Jatim, Irjen Pol M. Fadil Imran.

Nantinya, polda akan menegakkan kedisiplinan bagi para anggotanya yang tidak mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Kapolda sudah perintahkan fungsi pengawas termasuk penekanan kembali kepada fungsi Propam melakukan pengawasan dan penegakan disiplin kembali di Internal Polda Jatim dan Jajarannya agar patuhi protokol kesehatan," lanjutnya.

Sebelumnya, Paur Subbag Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko, Minggu (4/10/2020) mengungkapkan, dangdutan di Mapolsek Gondang itu berlangsung pada 9 Agustus 2020 lalu.

Acara digelar di halaman belakang dalam rangka perpisahan Kapolsek Gondang, AKP Siswantono.

"Acara itu sudah lama sebenarnya, namun baru viral akhir-akhir ini," ungkapnya.

Tangkapan layar video viral yang menampilkan acara pisah sambut Kapolsek di Jawa Timur dimeriahkan dengan dangdutan.
Tangkapan layar video viral yang menampilkan acara pisah sambut Kapolsek di Jawa Timur dimeriahkan dengan dangdutan. (Facebook Jhon)

Di Tulungagung Inisiatif Kepala Desa

Setelah video viral ini menyebar, Minggu (4/10/2020) siang, anggota Propam Polda Jatim mendatangi Mapolsek Gondang.

Selain itu ada pula sejumlah personel Propam Polres Tulungagung yang mendampingi.

Sejumlah orang diperiksa terkait video yang menyebar itu.

Termasuk musisi yang terlihat di dalam rekaman itu.

Namun Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia menolak memberi penjelasan terkait kejadian itu.

Saat dihubungi lewat telepon, menurutnya, kasus ini sudah ditangani ini Propam Polda Jawa Timur.

"Sudah ditangani Polda," ucap Kapolres.

Seorang tokoh masyarakat yang diundang mengatakan, video tersebut direkam pada 9 Agustus 2020 silam.

Baca: Wakil Ketua DPRD Tegal yang Gelar Dangdutan di Acara Hajatan Akhirnya Jadi Tersangka

Saat itu terjadi pergantian Kapolsek dari AKP Siswanto ke AKP Suwancono.

Tokoh ini mengaku heran karena videonya baru viral sekarang.

"Itu sudah dua bulan lalu, kenapa baru ramai sekarang?" ucap sumber itu.

Hingga Minggu sore pemeriksaan masih berlangsung di Mapolsek Gondang.

Diduga pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan selama acara.

Warga berimpitan menyaksikan pentas dangdutan di tengah landemi yang digelar salah satu pejabat di Lapangan Tegal Selatan Kota Tegal, Rabu (23/9/2020) malam.
Warga berimpitan menyaksikan pentas dangdutan di tengah landemi yang digelar salah satu pejabat di Lapangan Tegal Selatan Kota Tegal, Rabu (23/9/2020) malam. (KOMPAS.com/Tresno Setiadi)

Kejutan untuk Kapolsek yang Baru

Menurut Kepala Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Su’ad Bagyo, acara itu semacam kejutan untuk Kapolsek lama dan Kapolsek baru.

"Kecamatan Gondang ini kan kompak. Kami kepala desa patungan untuk memberi kejutan," ucap Su’ad, Minggu (4/10/2020) sore.

Ada 20 kepala desa yang patungan, namun hanya lima orang yang hadir.

Hal ini untuk menerapkan protokol kesehatan.

Uang patungan dari Kades ini dipakai untuk menyewa organ tunggal.

Baca: Kasat Intel Polres Sergai Dicopot Usai Resepsi Mewah, Kapolsek Tegal Selatan Imbas Konser Dangdut

"Awalnya organ tunggal, tapi kemudian berkembang pakai alat musik lengkap. Ada ketipungnya juga," sambung Su’ad.

Acara berlangsung dari pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Selama acara itu, hanya lima lagu yang dinyanyikan tamu yang hadir, dengan dua penyanyi.

Salah satunya yang menyumbangkan suara adalah AKP Siswanto, Kapolsek lama.

"Setelah jam 12 semuanya bubar. Jadi hanya satu jam, acaranya sangat sederhana," ucap Su’ad.

Menurut Su’ad, sebenarnya semua yang hadir saat itu mematuhi protokol kesehatan.

Selain dalam jumlah terbatas, semuanya juga mengenakan masker.

Namun saat menyanyi itu, memang ada yang membuka masker.

"Saya juga kaget, kok tiba-tiba sekarang jadi viral? Padahal itu sudah dua bulan lalu," ungkap Su’ad.

Saat ditanya siapa yang merekam video itu, Su’ad mengaku tidak tahu pasti.

Namun dugaannya, video itu diambil dari tempat pemain musik.

Karena video ini, Propam Polda Jawa Timur turun ke Mapolsek Gondang, Minggu siang.

Sejumlah orang diperiksa, termasuk pemain musik. (david yohanes/galih lintartika)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul FAKTA Lengkap 2 Video Polisi Dangdutan di Pasuruan dan Tulungagung, 2 Kasat Lantas Dipanggil Polda

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas