Tersulut Emosi dan Sedang Banyak Pikiran, Motif Wanita Lempar Kotoran ke Petugas Covid-19
Nasrikah, warga Sememi, Kota Surabaya nekat melempari petugas Covid-19 dengan kotoran manusia.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Nasrikah, warga Sememi, Kota Surabaya nekat melempari petugas Covid-19 dengan kotoran manusia.
Dari pengakuan Nasrikah, dirinya nekat melempari kotoran manusia kepada petugas Covid-19 lantaran emosi dan sedang banyak pikiran.
Peristiwa itu terjadi saat petugas kesehatan berpakaian hazmat hendak menjemput suaminya yang dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Nasrikah mengaku emosional ketika tim satgas Covid 19 dari Puskesmas Sememi melakukan evakuasi terhadap suaminya yang sudah ditracing dengan hasil positif Covid 19.
"Pengakuannya emosional saja. Banyak pikiran, suaminya sakit, kebutuhan hidup juga jadi faktor pikiran terlapor. Ditambah proses evakuasi itu," tambahnya.
Baca: Tak Hanya Dilumuri Kotoran, Tenaga Medis Ini juga Diancam Lewat SMS Gara-gara Jemput Pasien Corona
Sudamiran memastikan Nasrikah bersama lima orang lainnya, termasuk anaknya telah diperiksa polisi, termasuk petugas yang ditempari.
Sedang hasil tes swab Nasrikah diketahui negatif.
"Sudah kami periksa. Itu setelah mengantongi hasil tes swab terlapor (Nasrikah) yang negatif Covid 19. Ada enam saksi sementara termasuk pelapor dan terlapor kami periksa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Senin (5/10/2020).
Polisi akan menjerat Nasrikah dengan pasal berlapis di antaranya Pasal 335 KUHP, Pasal 121 KUHP, dan Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular.
Nasrikah bersama anaknya menghalang-halangi petugas covid-19 dari Puskesma Sememi Surabaya yang hendak menjemput suaminya setela diketahui positif corona.
Namun, petugas malah dilempari kotoran manusia agar urung membawa suaminya.
Sebelumnya, salah satu dari tiga petugas covid-19 yang dilempar kotoran manusia melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Surabaya.
Diancam via SMS
Selain dilumuri kotoran manusia, tenaga kesehatan (nakes) yang menjemput pasien Covid-19 di Rusun Bandarejo, Kecamatan Sememi, ternyata juga mengalami ancaman melalui short message service ( SMS).