Terseok-seok, Gadis Pegawai Dealer Ngadu ke Polisi, Ternyata Habis Dijambret Pengendara Ninja
Abeli Mareta menuturkan, dijambret di Jalan Gubernur H A Bastari, Jakabaring tak jauh dari Dekranasda Sumsel, pada Rabu (7/10/2020) pagi.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Abeli Mareta (18) menjadi korban penjambretan hingga terjatuh dari motor.
Abeli dengan langkah terseok-seok menahan sakit mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang guna melapor.
Ia menuturkan, dijambret di Jalan Gubernur H A Bastari, Jakabaring tak jauh dari Dekranasda Sumsel, pada Rabu (7/10/2020) pagi.
Kronologinya, Abeli berangkat kerja dari rumahnya di Kompleks Sasana Patra, Lorong Apel, Jalan Tegal Binangun, Plaju Darat, Plaju.
Baca: Fakta Tubuh 3 Bocah SD Aceh Dimasukkan ke Rak Gorengan, Lalu Diseret & Diperkosa Ramai-ramai 3 Pria
Baca: Pakai Gunting, Pria Ini Tusuk Ipar dan Keponakan hingga Tewas, Tak Terima Anaknya Ditegur Korban
"Saya mau berangkat kerja ke dealer di Sukabangun," ujar Abeli saat dibincangi wartawan di gedung SPKT Polrestabes Palembang.
Saat melintas di Jalan Gubernur HA Bastari tepatnya di depan Gedung Dekranasda pada pukul 08.00, Abeli yang mengendarai sepeda motor matic merasa ditarik dari belakang hingga terjatuh dari kendaraannya.
"Saya jatuh dan tertimpa motor saya sendiri," ujarnya.
Baca: Siapa Silvia Devi Soembarto? Ketua Relawan Jokowi yang Laporkan Najwa Shihab, Sempat Nyaleg NasDem
Di tengah rasa sakit yang dialaminya, Abeli sempat menyaksikan dua orang berboncengan sepeda motor membawa kabur tas miliknya.
Dua yang mengendarai motor Kawasaki Ninja itu, kata Abeli, melaju ke arah Jembatan Ampera.
"Kabur ke arah Ampera," kata Abeli.
Baca: Tiba-tiba Dipeluk sehabis Mandi, Wanita Ini Kaget Hendak Diperkosa Lalu Nyebur ke Sumur hingga Tewas
Baca: Tangisan Dua Gadis kepada Tante Membongkar Kebejatan Ayah Kandung, Perkosa dan Ancam Membunuh
Saat dirinya dijambret, tak ada satupun kendaraan yang melintas.
Barulah beberapa saat kemudian, Abeli yang tertimpa motor itu ditolong oleh seorang pengendara motor yang mengantarnya pulang.
Selain mengalami luka dan kaki kirinya terkillir, Abeli mengaku kehilangan uang dan barang berharga di dalam tas yang dijambret itu.
"Di dalam tas saya ada uang Rp 1 juta, handphone, STNK motor Honda Genio pelat nomor BG 6312 ADF, SIM, ATM saya tiga lembar. Bagi saya, STNK dan SIM itu yang penting sekali," kata Abeli sambil mengernyitkan dahi pertanda menahan rasa sakit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.