Viral Video Wali Kota Surabaya Marah-marah, Peserta Demo: Saya Sama Sekali Tidak Merusak Bu
Dalam sejumlah video viral tampak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meluapkan kemarahan akibat kerusakan fasilitas publik di Surabaya
Editor: Yudie Thirzano
Lalu Tri Rismaharini meminta satu pemuda untuk menjawab.
Salah satu pengunjuk rasa menjawab bahwa dia berasal dari Lamongan namun merupakan mahasiswa yang kuliah di Surabaya.
"Kita ke sini tadi ikut demonstrasi. Saya dari Lamongan saya mahasiswa Surabaya. Saya ikut demo karena saya rasa kebijakan yang diambil DPR tidak sejalan dengan rakyat," ujarnya.
Risma sempat menantang pengunjuk rasa untuk menjelaskan kebijakan apa yang ditolak dari DPR dan berjanji memintakan permohonan ampun kepada polisi. "Kalau ga bener aku mau, karena kamu sudah merusak kota ini," kata Risma.
"Saya janji, saya sama sekali tak merusak bu. Tanya bapak penjaga warung itu yang melindungi kami untuk sembunyi," jawab pemuda itu didukung sejumlah rekannya.
5 Jam Mencekam di Depan Grahadi
Diberitakan TribunJatim.com, puluhan anggota polri terluka, seorang jurnalis alami luka robek sepanjang 7 cm di punggung tangan kanan, serta sejumlah kerusakan fisik fasilitas publik dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Kamis (8/10/2020).
Kejadian itu berangsur pasang surut. Mulanya, massa yang didominasi pemuda berpakaian serba hitam itu sudah menguasai front terdepan lokasi aksi demonstrasi.
Mereka bahkan sempat berbuat rusuh dengan merusak pagar kawat berduri yang sudah disiapkan kepolisian.
Massa kemudian berangsur menduduki bagian depan gedung Grahadi. Pagar pintu keluar gedung tersebut dirobohkan massa lebih dulu.
Polisi mencoba menenangkan massa.
Massa terus berdatangan. Sekelompok massa buruh sempat mendatangi lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Tak lama, mereka pun meninggalkan lokasi aksi.
Setelah itu, sekitar pukul 15.00 WIB, elemen mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi negeri melakukan orasi di sisi sebelah timur gedung Grahadi.
Orasi mereka tak lama, dan mewanti-wanti agar tetap dalam komando dan tak ikut terprovokasi aksi massa di sisi barat gedung Grahadi.