Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA 5 Ibu Jadi Korban Hipnotis: Bermula Diajak Ngobrol, Bahu Ditepuk Lalu Pelaku Baca Mantra

Lima orang ibu rumah tangga di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku menjadi korban hipnotis.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in FAKTA 5 Ibu Jadi Korban Hipnotis: Bermula Diajak Ngobrol, Bahu Ditepuk Lalu Pelaku Baca Mantra
ntmcpolri.info
Ilustrasi. 

"Setelah itu dia berpamitan pulang dan menyuruh saya mengantar ke jalan," jelas Wiya.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (net)

Tersadar setelah pelaku pergi, uang raib

Wiya mengaku tersadar setelah pelaku sudah pergi dan ia hendak memasuki rumah.

Saat dicek, sejumlah uang simpanannya ternyata sudah raib dibawa kabur oleh pelaku.

"Saat itu saya langsung berteriak, saya periksa uang saya sudah tidak ada lagi, ada Rp 5 juta yang dia bawa lari," terangnya.

Hal serupa ternyata juga dirasakan empat korban lainnya di daerah tersebut.

Para korban semuanya ibu-ibu, sedangkan ciri-ciri pelaku memiliki kesamaan, yaitu seorang wanita berbadan tinggi.

Berita Rekomendasi

Akibat kejadian itu, kerugian yang diderita masing-masing korban beragam, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 17 juta.

Polisi minta warga waspada

Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Bayu Butar Butar mengatakan, pelaku yang menghipnotis lima ibu rumah tangga itu merupakan seorang wanita.

"Pelakunya perempuan tapi saat ini yang baru lapor ke polisi tiga orang," kata Bayu saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca: Cerita Driver Ojol yang Jadi Korban Hipnotis: Sempat Diberikan Minyak Wangi Lalu Tak Ingat Lagi

Baca: Lina Tak Sadar Cincinnya Sudah Berpindah Tangan, Diduga Korban Hipnotis di Dalam Angkot

Bayu menyebut, modus pelaku dalam melancarkan aksinya dengan menemui korbannya di pasar.

Setelah itu, pelaku mengajak korbannya berbincang, kemudian mengajak korban ke rumah.

"Modusnya itu ketemu di pasar lalu diajak ke rumah. Saat ini kita masih selidiki kasusnya ya."

"Kita minta warga agar waspada terhadap orang-orang yang tidak dikenal yang mau kasih bantuan atau apapun, kalau mencurigakan laporkan ke polisi," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com: Kontributor Ambon/Rahmat Rahman Patty)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas