Kasus Pembunuhan Cinta Segiempat, Pelaku dan Korban Ternyata Sudah Berpacaran sejak di SMP
Polisi kembali mengungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi cinta segiempat.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Polisi kembali mengungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi cinta segiempat.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui, bahwa pelaku dan selingkuhannya yang kemudian di bunuh sudah berpacaran sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Diketahui, kasus pembunuhan ini melibatkan seorang wanita berinisial D (25) yang telah bersuami dan selingkuhannya yakni N (35).
Mereka berdua terlibat dalam pembunuhan pria berinisial S (30) yang juga menjalin hubungan gelap dengan D.
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi menceritakan D sendiri telah memiliki suami secara sah yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
"Suaminya D ini jarang pulang karena dia ditempatkan kantornya untuk berdinas di Surabaya. Mungkin pulangnya hanya 3 bulan sekali, karena jauh," kata Sukadi saat dikonfirmasi, Sabtu (10/10/2020).
Baca: Perselingkuhannya Terancam Terbongkar, Wanita Ini Bunuh Selingkuhan dan Jadi Otak Pembunuhan
Sukadi menambahkan bahwa D belum dikaruniai anak dari hubungan sah bersama suaminya.
Jauh sebelum D dan suaminya menikah, ia telah menjalin hubungan dengan korban berinisial S sedari duduk di bangku SMP.
"Jadi D dan korban S ini sudah lama pacaran, sejak SMP dan enggak ketahuan suaminya. Korban S belum kerja dan masih menganggur," tuturnya.
Sedangkan hubungan D dengan pria yang jadi otak pembunuhan berinisial N baru berjalan selama 3 bulan sebelum S dibunuh pada 12 Juni 2020 lalu.
Cemburu
Sebelumnya, S dibunuh oleh N yang dibantu temannya IT sebagai eksekutor.
Awalnya, S merasa cemburu lantaran D ketahuan berpacaran dengan N.
S kemudian mengkloning aplikasi percakapan singkat D ke dalam gawainya sehingga percakapan antara D dan N juga terlihat di layar HP pribadi miliknya.
Ia kemudian mengancam D akan memberikan tangkapan layar percakapan keduanya kepada suami D yang berada di Surabaya.
S juga memeras D agar mau membayarkan uang Rp 3,5 juta sebagai imbalan untuk merahasiakan hal tersebut.
D yang tertekan kemudian menceritakan pemerasan yang dialami kepada pasangan gelapnya yang lain, berinisial N.
Kemudian disepakati bahwa N akan membunuh S dibantu oleh IT pada 12 Juni 2020 lalu.
Baca: Kronologi Wanita Bersuami Selingkuh dengan 2 Pria Beristri hingga Berujung Pembunuhan
Setelah membunuh S, N kabur ke Bandung berbekalkan uang yang diberikan oleh tersangka lain berinisial DE yang merupakan kerabat D.
Polisi mengamankan para tersangka di lokasi yang berbeda, N diamankan di Kabupaten Bandung Selatan, sementara D dan DE diamankan di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Dikira korban begal
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisal S bersimbah darah di depan ruko di Desa Suka Sejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada 12 Juni 2020.
Sempat dikira korban begal, ternyata S adalah korban pembunuhan berencana.
Pembunuhan berencana itu ternyata dilakukan oleh seorang wanita berinisial D yang merupakan selingkuhannya.
Bahkan wanita yang telah bersuami itu juga merupakan otak dari pembunuhan tersebut.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan menjelaskan kejadian pada 12 Juni 2020 yang dikira korban begal itu ternyata merupakan korban pembunuhan.
Hal itu diketahui setelah dilakukan penyelidikan dan keterangan saksi.
“Jadi kita ungkap kasus pembunuhan dengan rencana dan atau penganiayaan bersama-sama hingga menyebabkan meninggal,” kata Hendra, pada Jumat (9/10).
Cinta segiempat
Kejadian ini juga merupakan termasuk unik, soalnya karena dipicu cinta segiempat.
Dimana, tersangka D yang telah memiliki suami menjalin hubungan gelap dengan dua pria berinisal N dan S yang menjadi korban.
“Jadi wanita D ini punya suami kerja di Surabaya, dia selingkuh dengan S dan N. Jalinan kasihnya lebih lama dengan S yang jadi korban pembunuhannya. S juga teman sejak kecilnya juga,” tutur Hendra.
Adapun kejadian ini dilatarbelakangi adanya ketidaksukaan atau perasaan tidak senang tersangka D karena korban S mengkloning media sosial whatsapp-nya.
Sehingga percakapan antara D dan N dapat dilihat oleh S.
Baca: Sempat Dikira Korban Begal, Mayat yang Ditemukan di Cikarang Ternyata Korban Pembunuhan Berencana
Baca: Cinta Segiempat Wanita Bersuami Selingkuh dengan 2 Pria Beristri, Berujung Pembunuhan Pakai Kapak
Korban S mengancam bukti-bukti percapakan itu bakal dibocorkan kepada suami D dan meminta uang Rp 3,5 juta.
“D terpaksa membayar tapi baru Rp 500.000 dia ketakutan dan melaporkan persoalannya itu ke kekekasih lainnya yakni N,” terang dia.
Merasa tertekan, tersangka D menceritakan tindakan korban S ke kekasih gelap lainnya yakni N.
Akhirnya, diputuskan untuk melakukan pembunuhan terhadap S.
Untuk melancarkan aksinya kejinya, tersangka D meminta bantuan saudaranya De dan tersangka N juga meminta bantuan temanya IT.
“Mereka berempat bertemu di salah satu perumahan di Grand Vista diatur sedemikian rupa membagi peran untuk melakukan aksi pembunuhan,” jelas dia.
(Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pembunuhan Cinta segiempat, Pelaku dan Selingkuhannya yang Kemudian Dibunuh Berpacaran Sejak di SMP