Kisah Sejoli Selundupkan Sabu via Bandara Hang Nadim Batam, Sembunyikan di Bra, Sepatu dan Badan
Petugas Aviation Security Bandara Hang Nadim Batam kembali menggagalkan penyelundupan sabu melalui bandara tersebut, pelakunya sejoli pria dan wanita.
Penulis: Theresia Felisiani
Dari teman tidur, Rano mengajak Maulida menjadi rekan bisnis
Ia ditawarkan untuk membawa sabu dari Pekanbaru ke Surabaya.
Maulida mau bekerja mengantarkan barang haram tersebut lantaran dirinya diyakinkan oleh pelaku saat menggunakan baju dinas.
Sebab selama dua kali sebelumnya mereka mampu lolos dari pengawalan petugas bandara.
"Karena dia pakai baju dinas, makanya kami lolos. Tadi saya yang tertangkap sama dia," sebutnya.
Barang haram tersebut diambil Rano dari Pekanbaru.
Sebelumnya dia menginap di Pekanbaru untuk menunggu keberangkatan pesawat ke Batam dan Surabaya.
Lolos di Pekanbaru ternyata tertangkap di Batam
Ia tertangkap saat transit di Batam dari Pekanbaru, Provinsi Riau.
Sementara itu, Rano mengatakan, ia dibayar Rp 40 juta untuk satu kali antar.
Bahkan dia menyempatkan diri di tengah kesibukannya menjadi Pegawai kementerian untuk mengantarkan barang haram tersebut dari Pekanbaru ke Surabaya.
Padahal Rano selama ini bekerja di salah satu Bandara yang ada di Denpasar Bali.
"Saya selalu menggunakan baju dinas saat mengantarkan barang ini," tegasnya.
Penangkapan dua pembawa sabu di Hang Nadim Batam kini ditangani BNNP Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri.
Saat dikonfirmasi kepada Kabid Pemberantasan BNNP Kepri Kombes Pol Arief Bastari membenarkan hal tersebut.
"Benar kami dapat limpahan tangkapan petugas Avsec dan Bea Cukai Bandara Hang Nadim Batam," ujar Arif saat dikonfirmasi pada Minggu (23/8/2020). (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunBatam.com)