Mengenang Tragedi Bom Bali I 18 Tahun Lalu: Natalie Bawa Karangan Bunga dan Foto Mendiang Suaminya
Di Ground Zero Monument, Badung, Bali, siang ini terlihat sejumlah karangan bunga, dan keluarga korban meninggal Bom Bali I juga mendatangi monumen.
Editor: Dewi Agustina
"Saya hanya berusaha melakukan (pencegahan) yang terbaik. Menggunakan masker ke mana pun pergi. Selalu mencuci tangan. selalu cek suhu, dan berhati-hati, serta selalu jaga jarak," ujarnya.
Mura Sawa asal Jepang yang juga pemilik travel agent yang biasa menemani wisatawan Jepang datang membawa karangan bunga dan dua botol bir serta tulisan sepasang suami istri WN Jepang yang menjadi korban meninggal pada tragedi Bom Bali I.
"Tujuan ke sini untuk mendoakan dan membawakan karangan bunga kepada Mr Kosuke Suzuki dan Mrs Yuka Suzuki. Setiap tahun ngantar keluarga korban itu ke sini, tapi tahun ini tidak bisa datang. Jadi saya mewakili mereka," ujar Mura Sawa.
Ia menambahkan, ini kali pertama keluarga pasangan Jepang itu tidak bisa ke Bali karena pandemi Covid-19, 5 tahun terakhir selalu mengantar mereka ke lokasi.
"Bawakan dua botol kaleng bir karena suami istri ini waktu kejadian lagi di Legian saat itu mereka cheers. Orang tuanya meminta diwakili membawa karangan bunga dan bir serta mendoakan anaknya ini," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 18 Tahun Bom Bali I, Mura Sawa Wakili Orangtua Korban Doakan dan Beri Karangan Bunga