Luka di Tangannya Kambuh Lagi, Ibunda Rangga Korban Rudapaksa Kembali Dirawat di RS Cut Meutia
Korban DN yang berhasil lolos dan selamat dari cengkraman pelaku Samsul Bahri pada pagi harinya, sejak hari itu sempat dirawat sebentar di Puskesmas.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Zubir
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - DN (28) korban pemerkosaan sekaligus ibunda dari Rangga bocah yang meninggal saat ibunya itu dirudapaksa Samsul Bahri, kembali dirawat di Rumah Sakit Cut Meutia Langsa.
DN kembali dirawat sejak Jumat (16/10/2020) kemarin karena luka bekas bacokan parang pelaku di tangan kanannya belum sembuh total pasca pembunuhan anaknya RG (10) dan rudapaksa terhadap korban DN di rumah gubuk mereka itu, di Kecamatan Birem Bayeun, Sabtu (10/10/2020) dini hari.
Korban DN yang berhasil lolos dan selamat dari cengkraman pelaku Samsul Bahri (41) pada pagi harinya, sejak hari itu sempat dirawat sebentar di Puskesmas Birem Bayeun.
Kemudian siang harinya dirujuk ke RSUD Langsa untuk menjalani perawatan intensif.
Baca juga: Unggah Foto Rangga yang Tewas saat Melawan Pemerkosa Ibunya, UAS: Seluruh Malaikat Menyambut Ruhmu
Setelah kondisi korban DN agak membaik, Selasa (12/10/2020) korban DN dibawa pulang ke rumah abang iparnya (abang kandung suaminya sekarang), di Kecamatan Birem Bayeun.
Abang ipar korban DN, Marzuki (45), kepada Serambinews.com, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (17/10/2020) mengatakan, DN sejak Jumat (16/10/2020) dirawat kembali di rumah sakit.
"DN sudah dibawa lagi ke RS Cut Meutia Langsa didampingi suaminya (AY) dan pihak PPA, karena luka di tangannya DN kambuh lagi, ditakutkan tetanus, makanya harus dirawat di RS," ujarnya.
Saat ditemui Sabtu sore itu, Marzuki bersama keluarga dan warga lainnya, sedang sibuk mempersiapkan doa dan sekaligus kenduri malam ke-7 untuk anak korban DN dari mantan suami pertamanya, Fadly Fajar, almarhum Rangga Aqhsaal Mustaqhiim (10), di rumah abang ipar korban DN, di Kecamatan Birem Bayeun tersebut.
Sedangkan rumah korban selama dua bulan terakhir tinggal, dimana lokasi kejadian kasus tindak pindana pembunuhan dan rudapaksa itu, hingga kini masih kosong belum ditempati dan masih diberi police line pihak Kepolisian.
Korban bersama suami keduanya AY, masih tinggal sementara di rumah abang kandung AY itu, Marzuki.
Baca juga: Fadly Minta Netizen Tak Posting Foto Anaknya Rangga Penuh Luka: Cukuplah dalam Batin Saya Simpan
Sebelumnya korban rudapaksa, DN (28) yang merupakan ibu almarhum Rangga (10) yang meninggal dunia akibat dibunuh tersangka Samsul Bahri (41), sudah dibawa pulang dari RSUD Langsa.
Korban DN dirawat sejak Sabtu (10/10/2020) akibat luka bacok di telapak tangan kanannya dan trauma, pasca dirudapaksa pelaku di rumahnya, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, dini hari itu.
Humas RSUD Langsa, Arwinsyah SKM, kepada Serambinews.com, Rabu (14/10/2020) malam mengatakan, secara umum kondisi fisik korban DN sudah membaik, sehingga susdah dibolehkan pulang, Selasa (13/10/2020) sore.
"Keadaan umum korban sudah membaik, luka bekas bacokan di tangannya juga sudah mengering, sehingga pada Selasa sore itu dia dibolehkan pulang oleh dokter," ujarnya.