Tidur Tidak Bangun-bangun di Dekat Kandang Babi, Pemuda Ini Tewas, Sempat Bercanda dengan Bos
Penemuan jenazah korban terjadi di Desa Kiawa Dua Timur, Kecamatan Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (21/10/2020).
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama Thomas Rapi (28) ditemukan meninggal dunia di dekat kandang babi.
Penemuan jenazah korban terjadi di Desa Kiawa Dua Timur, Kecamatan Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (21/10/2020).
Ia ditemukan tewas di peternakan babi milik Marthen Roy.
Korban ditemukan di kamar tidur peternakan babi dalam keadaan sudah meninggal.
Baca juga: Fakta Mayat Terikat dalam Mobil Terbakar, Masih Kerabat Jokowi hingga Polisi Periksa 3 Saksi
Berdasarkan keterangan Saksi AL (38) alamat Desa Kiawa Dua Timur yang pertama kali mengetahui, menerangkan bahwa saksi bersama dengan korban dan JB yang tinggal di lokasi kandang milik Marthen Roy sejak tahun 2018 sampai saat ini.
Saksi menerangkan bahwa saksi AL dan JB tinggal di rumah bagian depan kandang.
Sementara korban tinggal di kamar bagian belakang kandang.
Pada waktu malamnya baik korban maupun saksi masih saling bercanda dan berbicara bersama-sama dengan pemilik kandang.
Saksi sempat melihat korban datang minum air di rumah bagian depan dan kembali untuk tidur.
Baca juga: Gadis Ini Disiksa dan Dikurung Pacarnya yang Tak Mau Diputuskan, Teriak hingga Ditolong Ibu Kos
Kemudian kedua saksi bangun dan melakukan aktivitas membersihkan kandang termasuk memberi makan ternak, saat itu korban belum juga bangun, selanjutnya saksi menuju ke kamar korban.
Mereka berniat membangunkan namun kamar dalam keadaan terkunci.
Saksi melihat dari jendela samping korban dalam posisi diatas tempat tidur tidak bergerak.
Selanjutnya mereka mendobrak pintu namun tidak terbuka.
Saksi AL membuka paksa jendela dan sempat membangunkan korban namun sudah tidak bergerak dan tubuh sudah kaku.
Kemudian AL memanggil saksi JB dan menyampaikan hal tersebut.
Menurut kedua saksi selama ini korban tidak pernah menyampaikan keluhan sakit atau ada permasalahan.
Kasubag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu SH mengatakan ketika mendapatkan informasi tersebut Pihak Kepolisian Polsek Kawangkoan langsung mendatangi lokasi.
Polisi langsung melakukan pemeriksaan serta menghubungi pihak keluarga agar dilakukan autopsi.
Baca juga: Kakak dan Adik Ipar Nekat Hubungan Badan hingga Lahirkan Bayi, Pagi-pagi Buang Anaknya dalam Kardus
Hasil pemeriksaan VER luar Pihak Puskesmas Kawangkoan dipimpin Dr Anastasya Umbas di lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Namun untuk penyebab kematian belum dapat disimpulkan.
Pemilik Kandang dan pekerja kandang termasuk korban masih memiliki ikatan keluarga selanjutnya telah berkoordinasi dengan orangtua korban yang tinggal di Toraja.
"Kemudian sesuai penyampaian pemilik kandang hasil koordinasi dengan orang tua Alm telah memberikan pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi kemudian membuat pernyataan untuk menolak dilakukan autopsi," jelas Pelengkahu.
(Tribunmanado.co.id/Andreas Ruauw)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Penemuan Mayat di Kandang Babi Kawangkoan Minahasa, Sempat Bercanda dengan Pemilik Usaha