Viral Video Pemuda Tegal Maki Polisi, Tak Terima Ditegur karena Tak Pakai Masker saat Ngamen
Viral video seorang pemuda berdialek Ngapak memaki polisi. Diduga yang bersangkutan tidak terima ditegur karena tidak mengenakan masker saat ngamen.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Viral video seorang pemuda berdialek Ngapak memaki polisi.
Diduga yang bersangkutan tidak terima ditegur karena tidak mengenakan masker saat mengamen.
Petugas yang dicaci tampak tetap bersikap tenang dan memilih diam.
Video berdurasi 30 detik tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook Vijay arifianztt.
Dalam video tersebut, pemuda yang mengenakan kaos putih motif, dipadukan kemeja atau jaket tanpa dikancing, dan mengenakan celana pendek hitam, terus memarahi petugas kepolisian tanpa rasa takut.
Padahal di sekitarnya juga ada petugas lain.
Bahkan sesekali menunjuk-nunjuk ke arah petugas dengan nada yang masih tinggi penuh emosi, dan menggunakan logat ngapak Tegal.
Karena logat tersebut, banyak netizen atau masyarakat yang menduga kejadian tersebut terjadi di wilayah Tegal Jawa Tengah.
Baca juga: Viral, Seorang Pengunjuk Rasa Dijemput sang Ibu Saat Berdemonstrasi di Kawasan Istana Bogor
Baca juga: Video Viral 5 Cewek ABG Rebutan 1 Cowok di Ponorogo
Baca juga: Kampanye Ayo Pakai Masker, Garuda Hadirkan Desain Mask Livery Baru di Boeing 737-800 NG
Petugas dari kepolisian yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan tersebut, tampak tenang dan hanya mendengarkan makian pemuda yang belum diketahui namanya ini.
Tribunjateng.com mencoba mengkonfrimasi apakah betul kejadian yang sedang viral ini, berlokasi di wilayah Tegal Jawa Tengah.
Mendapat respon dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal, Suharinto, ia membenarkan bahwa kejadian pemuda ngamuk kepada petugas kepolisian terjadi di Tegal.
Tepatnya di Alun-alun Hanggawana Slawi Kabupaten Tegal.
"Iya, betul, kejadiannya di Alun-alun Hanggawana Slawi. Tapi objek (pemuda) yang mencak-mencak (ngamuk), menurut informasi yang saya dapat orang agak kurang sehat akal (kurang waras)," ungkap Suharinto, pada Tribunjateng.com, Selasa (20/10/2020).
Namun, hanya informasi tersebut yang berhasil didapat.