Fakta-Fakta Penemuan Mayat Ibu Hamil di Bandung, Suara Tendangan dan Teriakan dari Kontrakan Korban
Dari TKP polisi mengamankan barang bukti yang ada di TKP, seperti satu cutter merah, satu cangkir plastik warna hijau, 2 buah bungkus rokok, dua pisau
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNNEWS.COM, BANDUNG- Seorang wanita bernama Neng Yeti yang sedang hamil 7 bulan itu ditemukan bersimbah darah di kamar kontrakannya, di Kampung Cibeureum, RT 02/11, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/10/2020).
Ia diduga menjadi korban pembunuhan dan kini jajaran Polresta Bandung tengah mengejar terhadap tersangka pelaku pembunuhan wanita itu.
Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan, mengatakan, temuan tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat pada hari Sabtu pukul 18.00.
"Kami mendapat laporan bahwa adanya penemuan mayat dalam rumah kontrakan. Kemudian kami mendatangi TKP bersama Polsek dan Inafis. Benar ada korban ibu muda, diduga merupakan pembunuhan," ujar AKP Bimantoro Kurniawan, saat dihubungi Kamis (22/10/2020).
Bimantoro mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP.
Baca juga: Seorang Pria Asal Bandung Hilang Selama 18 Tahun, Ditemukan Dalam Kondisi Memprihatinkan di Jalan
Lalu mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Korban mengalami luka di bagian wajah dan leher yang diduga (akibat) benda tajam.
Berikut fakta-faktanya :
1. Hamil 7 Bulan
Wanita hamil 7 bulan yang diduga menjadi korban pembunuhan ternyata belum lama menempati kontrakan tersebut.
Korban juga beberapa waktu lalu sempat melakukan syukuran.
"Menurut keterangan saksi kurang lebih baru tiga bulan tinggal di situ (kontrakan yang menjadi TKP) ," ujar Bimantoro, saat dihubungi Kamis (22/10/2020).
Bimantoro membenarkan, sebelumnya korban sempat syukuran 7 bulan untuk anak yang sedang dikandungnya.
"Iya, ia sebelumnya sempat syukuran anaknya di situ (di kontrakan)," kata dia.
2. Diketahui meninggal saat tetangga menawarkan makanan
Bimanoro menambahkan, menurut keterangan saksi, Kartini, awal ditemukan korban, saat dia berkunjung ke kontrakan korban dengan maksud untuk menawarkan makanan karena dari pagi tidak terlihat.
Padahal setiap pagi selalu membeli sarapan kepada saksi.
"Namun setelah tiba di kontarakan korban, Kartini memanggil tidak ada jawaban dari korban. Kondisi kamar terkunci," katanya.
Menurut Bimantoro, saksi Kartini bingung dan penasaran lalu memanggil Mulyadi yang merupakan penjaga kontrakan, meminta tolong untuk membuka pintu kamar kontrakan korban.
"Selanjutnya Mulyadi membuka pintu, kemudian Kartini masuk ke dalam kontrakan kamar korban. Kartini melihat korban sudah terlentang (meninggal dunia)," katanya.
Lalu Mulyadi, kata Bimantoro, juga melihat korban sudah terlentang dalam keadaan meninggal dunia.
"Saksi langsung meninggalkan lokasi dan Mulyadi lapor ke ketua RT, RW, dan Polsek," ujarnya.
3. Orang yang Diduga pelaku dalam pengejaran
Sementara, kata Bimantoro, pihaknya melakukan pemeriksaan para saksi dan penyelidikan terhadap siapa pelakunya.
Pihaknya mengupayakan pelaku cepat tertangkap.
"Dugaan ada, tapi kami masih memeriksa saksi-saksi, untuk menentukan siapa tersangkanya. Selanjutnya kami berupaya melakukan pengejaran pada terduga tersangka," ucapnya.
Dari TKP polisi mengamankan barang bukti yang ada di TKP, seperti satu cutter merah, satu cangkir plastik warna hijau, dua buah bungkus rokok, dua pisau dapur, selimut, dan lainnya.
4. Luka benda tajam
"Korban mengalami luka di bagian wajah dan leher yang diduga benda tajam," ujar Bimantoro, saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).
Dari informasi yang didapat, luka sayatan itu di bagian dagu sebelah kiri sekitar 5 sentimeter, dan terdapat luka lebam bagian wajah.
5. Terdengar teriakan saat malam kejadian
Bimantoro memaparkan, menurut keterangan saksi yang merupakan tetangga korban, korban duduk dengan kaki ke depan pinggir pintu kontrakan sambil menonton televisi pada Jumat (16/10/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Menurut saksi sekira pukul 01.00 WIB, terdengar suara teriakan di kontrakan korban, dengan menyebut astagfirullahaladzim," ujarnya.
Selain itu, kata Bimantoro, dari keterangan saksi terdengar suara tendangan pintu kamar kontrakan korban berkali-kali.
"Setelah kurang lebih 30 menit suara tersebut berhenti, dan terdengar suara batuk mual di kamar mandi kontrakan korban," katanya.
Pada hari Sabtu (17/10/2020), korban ditemukan tak bernyawa oleh Kartini yang berkunjung ke kontrakan korban dan Mulyadi yang merupakan penjaga kontrakan.
"Sekarang kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti yang ada di TKP," ucapnya. (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)