Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Tak Diberi Uang untuk Pesta Miras oleh Istri, Pria Ini Nekat Cekik Bayi Kandungnya

Tak diberi uang untuk mabuk, pria ini bertengkar dengan istrinya lalu nekat cekik bayi kandungnya yang berusia 5 bulan.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Gara-gara Tak Diberi Uang untuk Pesta Miras oleh Istri, Pria Ini Nekat Cekik Bayi Kandungnya
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman saat merilis penangkapan Ismail (baju orange/tahanan) di Mapolsek Panakkukang, Rabu (21/10/2020) sore. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi akhirnya menangkap seorang ayah yang tega mencekik bayi kandungnya yang berusia 5 bulan.

Diduga, pria bernama Ismail (25) tersebut nekat mencekik bayinya, R, karena dipicu oleh kemarahan.

Ismail sempat terlibat pertengkaran dengan sang istri ketika dirinya tak diberi uang untuk melanjutkan pesta minuman keras (miras).

Hal itu sebagaimana yang diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Panakukkang Iptu Iqbal Usman saat merilis pengungkapan kasus ayah cekik bayi, di halaman Mapolsek Panakukkang, Makassar, Rabu (21/10/2020) sore.

Baca juga: Warga Terkejut Lihat Tas Ransel Isi Bayi, Ternyata Ibunya Masih SMA dan Sengaja Buang Anaknya

"Jadi ceritanya ini pelaku (Ismail) habis minum (mabuk) pulang ke rumah bertengkar mulut dengan istri."

"Karena dalam pengaruh minuman keras. pelaku yang merupakan ayah si bayi ini merebut si bayi dari istrinya dan melakukan kekerasan fisik terhadap si bayi," kata Iqbal, seperti yang diberitakan Tribun Timur, Rabu (21/10/2020).

Iqbal menjelaskan, pertengkaran antara Ismail dan istrinya terjadi ketika Ismail meminta uang pada istrinya.

Berita Rekomendasi

Uang tersebut rencananya akan digunakan Ismail untuk melanjutkan pesta mirasnya.

"Jadi latar belakangnya bertengkar karena soal ekonomi. Dia (Ismail) minta duit sama istrinya, mabuk, untuk dipakai minum lagi," beber Iqbal Usman.

Baca juga: Ditemukan di Dalam Ransel Hitam, Bayi Ini Ternyata Dibuang Ibu Kandung yang Masih SMA

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembuangan Bayi di Dalam Ransel, Pelakunya Ibu Kandung yang Masih SMA

Baca juga: Siswi SMA Melahirkan Seorang Diri, Bayinya Dibuang di Pinggir Jalan, Polisi Cari Siapa Bapaknya

Akibat perbuatannya, kini Ismail pun harus mendekam di sel tahanan Polsek Panakukkang.

Ia dijerat pasal Undang-Undang No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU-KDRT) dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Dicekik, Bayi 5 Bulan Ditemukan Kaku

Kasus penganiayaan bayi berusia lima bulan yang dilakukan oleh ayah kandungnya tersebut terungkap saat nenek sang bayi menemukan cucunya dalam kondisi kaku pada Jumat (16/10/2020).

Nenek berinisial Ki itupun terkejut melihat kondisi cucunya.

"Pas saya masuk ke rumah sudah luka merah di lehernya (bayi) dan kayak kaku."

"Jadi saya bawa ke tetangga diobati di sana dan disusui," kata Ki, seperti yang diberitakan Kompas.com, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Ayah Kandung Cekik Bayi hingga Kaku, Pernah Telantarkan di Toko saat Anaknya Masih 3 Bulan

Baca juga: Tak Diberi Uang untuk Mabuk oleh Istrinya, Pria Ini Nekat Cekik Bayinya yang Masih Berumur 5 Bulan

Baca juga: Dengar Suara Tangisan di Tanah Kosong, Wanita Ini Temukan Bayi Laki-laki di Dalam Ransel

Ki dan ibu bayi tersebut akhirnya melaporkan penganiayaan itu ke polisi.

Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Faturrahman mengemukakan, sang bayi kemudian dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk penyembuhan.

Dari luka di bagian lehernya, bayi lima bulan itu diduga dicekik oleh ayahnya.

"Informasinya bapaknya dalam keadaan mabuk," kata Jamal.

"Luka diduga akibat tindakan pencekikan oleh bapak kandungnya," lanjut dia.

Pelaku Pernah Telantarkan Bayinya di Ruko saat Usia 3 Bulan

Rupanya, penganiayaan pelaku terhadap bayinya tersebut bukanlah yang pertama.

Diberitakan Kompas.com, pelaku juga pernah menelantarkan bayinya di sebuah ruko saat sang bayi masih berusia tiga bulan.

Baca juga: Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di Dalam Ransel dan Ditutupi Genteng, Berawal dari Suara Tangis

Hal itu sebagaimana yang diungkap oleh nenek dan ibu sang bayi.

"Kalau informasinya dari orang tua sudah pernah dianiaya juga," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal.

Sementara itu, setelah melakukan penganiayaan, ayah kandung bayi tersebut sempat melarikan diri.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Tribun-Timur.com/Muslimin Emba, Kompas.com/Kontributor Makassar, Himawan)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas