Pemuda 21 Tahun Nekat Gantung Diri, Sempat Menulis Pesan yang Ungkapkan Rasa Sayangnya pada Nenek
Seorang pemuda berusia 21 tahun di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan gantung diri.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda berusia 21 tahun di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan gantung diri.
Pemuda berinisial RP (21) tersebut bunuh diri di dalam sebuah pondok.
Jenazah RP pertama kali ditemukan oleh paman dan bibinya pada Selasa (20/10/2020).
RP diketahui dirawat oleh neneknya sejak kecil.
Baca juga: Pemuda 21 Tahun Nekat Gantung Diri Pakai Tali Tambang, sang Paman Sempat Mengira Kain Jemuran
Ia pun mengungkapkan rasa sayangnya pada sang nenek dalam sebuah tulisan yang ditemukan tak jauh dari jenazahnya.
Sementara itu, Kapolres Inhu, AKBP Efrizal mengatakan, peristiwa bunuh diri tersebut terungkap ketika bibi korban memanggil nama korban namun tidak kunjung mendapat jawaban.
"Korban tinggal sendirian di dalam pondok. Saat dipanggil oleh bibinya, korban tidak menjawab," kata Kapolres.
Kemudian bibi korban memberitahu hal itu kepada suaminya yang merupakan paman korban.
Baca juga: Pemuda di Riau Tulis Pesan Menyentuh untuk Sang Nenek Sebelum Gantung Diri: Terima Kasih Nek
Sang paman lalu mengintip ke dalam pondok dan melihat sesuatu yang menggantung.
"Pamannya mengira benda yang tergantung itu merupakan kain," katanya.
Akhirnya paman dan bibi korban membuka pintu pondok tersebut.
Saat itu paman dan bibi korban melihat RP sudah meregang nyawa dengan leher tergantung.
Baca juga: Dikira Kain Jemuran, Ternyata Sosok Keponakan yang Gantung Diri Pakai Tali, Tulis Pesan Ini
Kemudian keluarga korban menghubungi Polsek Lirik dan Puskesmas Lirik.
Sesampainya di lokasi kejadian, petugas Kepolisian langsung menurunkan mayat korban dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Reba untuk divisum.
Polisi yang melakukan olah TKP menemukan pesan yang ditulis di atas selembar buku tabungan.
Berikut isi pesan yang diduga ditulis oleh korban.
Baca juga: Sebelum Gantung Diri, Pemuda Ini Tulis Pesan di Buku Tabungan: Terima Kasih untuk Nenek
"Mungkin dengan ini jalan satu-satunya RP bisa menghilangkan beban masalah RP."
"RP minta maaf jika telah membuat kalian susah RP memang nakal dan susah diatur."
"RP minta untuk terakhir kalinya tolong mayat RP dikubur di kampung."
"Buat nenek, terima kasih telah merawat RP dari kecil, RP sayang nenek."
Kapolres mengungkapkan, hasil visum tidak menunjukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Sehingga Polisi menduga korban meninggal akibat gantung diri.
Disclaimer:
*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.
(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Romi Sayang Nenek, Pesan Menyentuh Pemuda 21 Tahun yang Nekat Akhiri Hidup dengan Tali Tambang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.