Wali Kota Cimahi Sebut Drainase yang Sebabkan Pelajar SMP Terbawa Arus sudah Sesuai Standar
Maulana Indradi tak menyangka ponakannya ANB (15) bisa terjatuh ke dalam lubang yang menganga di trotoar jalan dan terseret ratusan meter
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengaku menggelar rapat setelah ada kejadian anak SMP tewas masuk selokan yang banjir di Cihanjuang Cimahi.
Wali Kota mengaku drainase yang bolong tersebut telah sesuai standar.
"(Kami) mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kedepannya," katanya Ajay kepada Tribun Jabar, Selasa (27/10/2020).
Ajay M Priatna mengucapkan belasungkawa atas peristiwa banjir hingga merenggut jiwa di kawasan Jalan Cihanjuang, Kelurahan Cibabat, pada minggu sore.
"Kami (Pemkot Cimahi) turut berbelasungkawa atas kejadian ini," ujar Ajay.
Diberitakan sebelumnya, paman dari remaja yang terperosok, Maulana Indradi (48) tak menyangka ANB (15) bisa terjatuh ke dalam lubang yang menganga di trotoar jalan. Hingga terseret ratusan meter.
Baca juga: Terperosok ke Gorong-gorong saat Berjalan di Trotoar, Siswi SMP di Cimahi Ditemukan Tewas
Pasalnya, korban berencana menginap di kediamannya karena terdapat acara keluarga.
Namun, pada saat sore hari tadi berdua dengan saudaranya hendak jajan menuju depan kediaman.
"Enggak menyangka bisa jatuh di lubang ini, tapi semua sudah takdir ya.
Saudaranya pun lari ke rumah beri tahu pas jatuh," ujar Indra kepada Tribun, di lokasi, Minggu (25/10/2020).
Menurutnya, kondisi sekitar kawasan Gang Bapak Ikim, Jalan Cihanjuang RT.3/13, Kelurahan Cibabat, tersebut tergenang dan aliran air cukup deras.
"Setengah jam proses pencariannya.
Jauh sekali terseretnya sampai ATM bank depan sana. Sekitar 500 meter ada," katanya.