Pemuda di Palembang Meninggal Dunia Diserang Kakak Beradik Pakai Senjata Tajam, Ini Kronologinya
Pran (22 tahun), warga Jalan Meranti Sungai Buayo, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, meregang nyawa
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pran (22 tahun), warga Jalan Meranti Sungai Buayo, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, meregang nyawa setelah diserang kakak beradik, Rabu (28/10/2020).
Pran meninggal dunia bersimbah darah di dalam rumahnya.
Korban mengalami luka bacok di bagian kepala sebelah kiri, luka perut kiri, dan telapak tangan sebelah kiri.
Dari keterangan saksi Tiara Widianti (24), pelaku diduga berjumlah dua orang.
Baca juga: Pembunuhan di Palembang, Tanpa Banyak Ucap Dua Orang Tikam Fran di Rumahnya
Saat Tiara berada di dalam rumah, dirinya melihat korban lari ke dalam rumahnya.
Saat itu, korban sempat memeluk saksi meminta tolong.
Kemudian kedua pelaku mengejar korban dari pintu depan dan pintu belakang.
"Korban itu lari pak. Langsung memeluk saya minta tolong dan ketakutan, dikejar kedua pelaku," ungkapnya.
Lalu, saat itu pun Tiara melihat langsung korban ditikam di bagianperut dan dada di ruang tamu.
Baca juga: Menolak Diantar Pulang, Pemandu Karaoke di Palembang Dianiaya Tamu Kafe hingga Pingsan
Setelah korban tidak berdaya kedua pelaku langsung melarikan diri lewat pintu depan.
Kemudian saksi berteriak memminta tolong dan korban dibawa ke RS Bari, Palembang.
"Tidak bisa ditolong lagi, korban sudah bersimbah darah, oleh warga dan polisi dibawa ke RS Bari Palembang dan meninggal dunia," ungkapnya.
Andre (18) teman korban saat ditemui di RS Bari Palembang menuturkan, pada saat kejadian ia dan Pran sedang membuat besi tenda, tidak jauh dari rumah korban.
Baca juga: Baru 2 Minggu Istri Tewas Kecelakaan, Pria di Palembang Syok Dikabari Anaknya Tewas Mengambang
"Pada saat kejadian tiba-tiba datang dua orang pelaku menghampiri korban. Salah satunya membawa senjata tajam jenis pedang, kemudian kedua pelaku langsung mengejar korban," ujar Andre.
Lanjut Andre menuturkan, korban saat itu langsung melarikan diri.
"Karena takut saya menghindar dan korban berlari dikejar kedua pelaku sambil meminta tolong. Setelah saya cari dan lihat ternyata korban sudah terjatuh ke tanah dengan berlumuran darah dan kedua pelaku tidak ada lagi di TKP," katanya.
Saksi mengenali kedua pelaku.
"Saya tidak tahu apa masalah antara korban dan pelaku, dan mengenali kedua pelaku mereka berinisial K dan C," ujarnya.
Andre menuturkan, kedua pelaku merupakan kakak beradik.
Sedangkan Petugas Inafis Polrestabes Palembang, pimpinan Kanit Indent, IPDA Agus Wijaya mendapatkan adanya informasi kejadian tersebut langsung mendatangi TKP, guna melakukan olah TKP.
Baca juga: Menolak Diantar Pulang, Pemandu Karaoke di Palembang Dianiaya Tamu Kafe hingga Pingsan
"Korban meninggal dunia, dan sudah dievakuasi ke RS Bari. Kita juga sudah mendatangi TKP, guna mengambil keterangan di lokasi kejadian," kata Agus Singkat.
Sedangkan Kapolsek Kertapati, Iptu Irwan Sidik, membenarkan adanya kejadian tersebut, diduga motif dendam.
"Hingga saat ini pelaku sedang kita buru dan indetitas pelaku berjumlah dua orang sudah kita kantongi. Kita juga tidak segan segan memberikan tindakan terukur, jika pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap," tegasnya. (SP/ Andi WIjaya/ Pahmi)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ini Kronologi Pembunuhan di Sungai Buayo Kertapati, 2 Pelaku Kejar Korban Hingga ke Dalam Rumah