Wilayah Kecamatan Berastagi Diselimuti Abu Vulkanik Berasal dari Guguran Lava Panas Gunung Sinabung
Pedagang buah, Intan bru Tarigan mengaku sebelum ada abu vulkanik pagi tadi wisatawan cukup ramai namun saat abu turun jumlah pengunjung berkurang
Editor: Eko Sutriyanto
Berbeda dengan budi, pria yang mengenakan baju biru itu mengaku dirinya tidak akan langsung pulang dan berencana tetap menetap sampai hari Minggu.
Pasalnya, kedatangannya ke Kabupaten Karo untuk berkunjung ke kediaman keluarganya dan susah memiliki kegiatan bersama dengan keluarga di kampungnya.
"Ya tetap tinggal sih, karena memang sudah ada kegiatan sama keluarga.
Apalagi saya juga memang dulunya tinggal di sini, kalau dibilang takut ya harus dibiasakan lah orang sudah dari dulu juga sering ada abu gini," ungkapnya.
Sementara, seorang pedagang buah, Intan bru Tarigan mengaku sebelum adanya abu vulkanik pagi tadi memang wisatawan terpantau cukup ramai. Namun, begitu turun abu pengunjung sedikit demi sedikit terlihat semakin sepi.
"Belum ada abu tadi ramai, gitu turun abu langsung sepi," katanya.
Baca juga: Kakek 80 Tahun Ditemukan Tewas di Dekat Lubang Harimau Setelah 4 Hari Hilang di Gunung Pilar Banten
Namun, amatan www.tribun-medan.com, hingga saat ini di kawasan Pasar Buah yang menjadi salah satu tujuan persinggahan wisatawan bila berkunjung ke Berastagi kembali ramai.
Di kantung-kantung parkir di seputar pasar buah, saat ini juga kembali dipadati oleh kendaraan wisatawan dan arus lalulintas juga kembali ramai. (cr4/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Abu Vulkanik Gunung Sinabung Selimuti Berastagi, Wisatawan Mengaku Khawatir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.