Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deretan Fakta Ketua RT di Batam Dihujani Tusukan oleh Warganya

Kasatreskrim mengatakan, saat ini pelaku berada di Polresta Barelang untuk diperiksa lebih lanjut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Deretan Fakta Ketua RT di Batam Dihujani Tusukan oleh Warganya
TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU
Pelaku penikaman ketua RT di Kembang Sari Nongsa berhasil ditangkap dan kini diperiksa di Satreskrim Polresta Barelang. 

Laporan Wartawan Tribun Batam Alamudin Hamapu


TRIBUNNEWS.COM, BATAM -
Pelaku penikaman ketua RT 02 RW 18 kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa kota Batam yang sempat melarikan diri akhirnya diamankan oleh satreskrim Polresta Barelang.

Ia diamankan beberapa jam usai melakukan penikaman kepada Antoni ketua RT 02, pelaku Juliandi diamankan.

Berikut fakta-faktanya :

1. Ditangkap di Bengkong

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan mengatakan pihaknya mengamankan pelaku penikaman pada Jumat (30/10/2020) siang.

Hanya selang beberapa jam kejadian penikaman ketua RT 02 pada pagi hari.

Berita Rekomendasi

"Pelaku sudah diamankan," ujarnya.

Kasatreskrim mengatakan, saat ini pelaku berada di Polresta Barelang untuk diperiksa lebih lanjut.

Pelaku Juliandi diamanakan di kawasan Bengkong, usai melakukan penikaman kepada ketua RT 02 yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

2. Pemicunya belum diketahui

Belum diketahui apa yang menyebabkan pertikaian antara pelaku dan korban yang menyebabkan hilangnya nyawa korban.

Baca juga: Karyawan Swasta Terpapar Covid-19 di Batam Meningkat, Potensi Penularan saat Makan dan Pulang Kerja


Ketua RW 18 Kelurahan Kabil, kecamatan Nongsa Batam, Tantawi menyesalkan keributan yang berujung pada pembunuhan yang terjadi di wilayahnya.

Tantawi mengatakan saat kejadian tersebut dirinya tidak berada di lokasi kejadian.

Tetapi ia sudah mengumpulkan informasi dari warganya yang berada di lokasi.

"Jadi pak RT 02 Antoni baru pulang antar anaknya kerja. Lalu mau beli kue di depan Yayasan Harapan Koin," jelas Tantawi.

Tantawi menjelaskan, saat Antoni yang juga Ketua RT 02 itu sedang membeli kue datanglah pelaku Juliandi mendatangi korban dan terjadi keributan.

"Tidak tahu dari mana pelaku bawa pisau tetapi sudah menusuk korban sampai terjatuh," jelas Tantawi.

3.  Berulangkali Menusuk 

Tantawi mengatakan, pelaku Juliandi melakukan penusukan lebih dari sekali hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Menurut keterangan warga yang ada di lokasi kejadian, Juliandi menusuk Pak RT," ujarnya.

Lokasi penikaman Ketua RT 02 RW 18 kelurahan Kabil yang tepat di pintu masuk sebuah sekolah.
Lokasi penikaman Ketua RT 02 RW 18 kelurahan Kabil yang tepat di pintu masuk sebuah sekolah. (TRIBUNBATAM.id/ALAMUDIN HAMAPU)

Korban yang telah bersimbah darah akibat tusukan yang diberikan pelaku itu dilarikan ke rumah sakit.

"Sepertinya korban meninggal dalam perjalanan menuju RS," ujarnya.

4. Korban dan Pelaku Tidak Pernah Memiliki Masalah

Ketua RW 18 keluarga Kabil kecamatan Nongsa Kota Batam itu mengatakan korban dan pelaku sebelum kejadian penikaman itu tidak pernah terlibat pertengkaran atau masalah

"Mereka sepertinya tidak ada masalah. Dan kita juga tidak menyangka kejadian ini," ujarnya.

5. Kronologi

Warga kavling Kembang Sari, Kelurahan Kabil Kecamatan Nongsa, Jumat (30/10/2020) pagi dihebohkan oleh pertengkaran antara ketua RT 02 RW 1, Antoni dengan rekan sekaligus tetangganya Juliadi.

Akibat pertengkaran itu, Antoni mendapatkan tusukan benda tajam dari Juliandi hingga meninggal dunia.

Indra, salah satu warga Kavling Bida Kabil menuturkan kejadian pertengkaran antara korban dan pelaku pada pagi hari sekitar pukul 06:30 WIB

"Pak RT (Antoni) saat itu lagi beli kue, lalu bertengkar dengan Ape (Juliandi), kurang tahu apa yang diributkan karena mereka pakai bahasa daerah," ujarnya pada Jumat (30/10/2020).

Indra mengatakan keributan antara korban dan pelaku berlangsung cepat hanya sekitar 15 menit.

Baca juga: Pelaku Penusukan di Nice Baru Tiba di Eropa dari Tunisia Pada September 2020

"Jadi mereka ribut di depan penjual kue, karena dengar keributan di luar saya keluar saya sempat pisahkan pak RT dan pelaku," ujarnya.

Sempat mereda pertengkaran adu mulut korban dan pelaku, Indra berencana masuk ke rumahnya.

Tetapi baru hendak memasuki rumahnya Indra mendengar keributan terjadi lagi.

"Tadi sudah sempat tenang setelah dipisahkan, pas saya mau masuk rumah ribut lagi dan pak RT terjatuh dan ditikam oleh Juliadi," ujarnya.

Kata Indra, Juliandi menusuk tubuh Antoni bagian belakang.

"Dia (Juliandi) menikam lebih dari dua tusukan ke belakang badan pak RT," ujarnya.

Baca juga: Fakta Mayat Pria Bertato di TPA Punggur Batam: Kepala Terbungkus Karung, Leher dan Tangan Terikat

Mengenai kronologi penusukan tersebut, Indra mengatakan, saat kejadian, Antoni sempat hendak melawan dengan mengeluarkan pisau yang juga dia bawa.

Tapi, karena kondisi korban sudah kena tikam dan mengeluarkan darah banyak hingga sempoyongan.

"Rupanya pak RT juga bawa pisau tapi mungkin udah nggak kuat dia jatuh," jelasnya.

Akhirnya Indra dan beberapa warga yang berada di lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan ke ketua RT 02 RW 18 yang sudah bersimbah darah.

"Sampai di rumah sakit baru kita tahu bahwa pak RT sudah meninggal," ujarnya.

Usai melakukan penikaman kepada ketua RT 02 RW 18 kelurahan Kabil itu, Pelaku melarikan diri dan saat ini sedang diburu kepolisian.

Kejadian penikaman itu terjadi pada Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 06:30 WIB.

Bertempat di depan Yayasan harapan Koin.

Saiful seorang seorang warga yang menyaksikan kejadian itu mengatakan kejadian itu terjadi sangat cepat.

"Mereka ribut pake bahasa daerah, tiba-tiba ada salah satu yang tumbang dan kena tikam pisau," ujarnya.

Saiful juga mengatakan pelaku dan korban merupakan tetangga dekat.

"Rumah yang nikam dan di tikam ini saling membelakangi," ujarnya.

Belum diketahui penyebab perkelahian dan adu mulut antara korban dan pelaku.

"Kurang tahu juga penyebab keributan, soalnya mereka pakai bahasa daerah," ujarnya.

Pantauan Tribun Batam para tetangga dan kerabat korban ramai memadati rumah duka.

Sedangkan jenazah ketua RT 02 RW 18 kelurahan Kabil kecamatan Nongsa saat ini masih berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Sempat Adu Mulut

Sebelumnya diberitakan, salah seorang warga Kavling baru, kelurahan Kabil, kecamatan Nongsa terkapar usai ditikam temannya.

Penikaman tersebut terjadi di depan sekolah Yayasan Harapan Koin, Kelurahan Kabil kecamatan Nongsa.

Kapolsek Nongsa AKP I Made Putra membenarkan kasus penikaman yang terjadi di depan Yayasan Sekolah Harapan Koin.

"Ya benar saat ini, anggota sedang berada di TKP," ujar I Made.

Kanit Reskrim Polsek Nongsa Iptu Sofian mengatakan korban penikaman saat ini telah dilarikan ke rumah sakit.

"Korban sudah berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri," ujarnya, Jumat (30/10/2020).

Sofian mengatakan, penikaman itu terjadi akibat adu mulut antara korban dan pelaku.
"Pelaku melakukan penganiyaan kepada korban," ujarnya.

Korban penikaman diketahui berinisial AL dan merupakan Ketua RT 12 RW 18 meninggal usai ditikam pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Nongsa mengatakan pelaku penikaman saat ini masih dikejar oleh kepolisian.

"Pelaku melarikan diri dan saat ini dikejar oleh anggota," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Alamudin)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judulSempat Kabur ke Bengkong, Pelaku Penikaman Ketua RT 02 Kembang Sari Nongsa Batam Dibekuk Polisi

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas