Fakta-fakta Pria Bawa Jenazah Ibu Pakai Bronjong, Sosoknya Dilkenal Penyendiri dan Tertutup
Aksi seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan membawa jenazah ibunya menggunakan bronjong viral di media sosial.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Setelah itu langsung dimakamkan di TPU sana," paparnya.
4. Penjelasan Lengkap Pihak Desa di Banyudono soal Warganya yang Viral Bawa Jenazah Ibunya dengan Motor
Kabar berhembus jika Sutejo tak memakamkan di TPU terdekat lantaran tak punya ongkos.
Untuk itu Sutejo hendak memakamkan ibunya di pekarangan rumah ibunya di Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Isu tersebut dibantah keras oleh pihak pejabat Desa Jambungan, Kecamatan Banyudono tempat Sutejo tinggal di Dukuh Bantulan RT 3 RW 4.
"Itu tidak benar, memang ada isu tersebut yang makin liar di medsos," papar Kasi Pemerintahan Desa Jambungan, Andi saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Sosok Sutejo, Pengendara Motor di Boyolali yang Bawa Jenazah Ibu Pakai Bronjong Motor
"Saya berani menjamin, warga tidak mampu atau siapapun tetap bisa memakamkan di TPU Desa Jambungan," tegasnya.
Andi menduga, jika langkah yang dipilih Sutejo disebabkan kurangnya komunikasi dengan para tetangga sehingga terjadi salah paham.
"Yang bersangkutan orangnya tertutup," ujarnya.
"Di desa sini kalau Pak Tejo hendak memakamkan ke Simo, kami siap menyewakan ambulance, tapi karena tidak komukasi sama sekali ya seperti itu," imbuhnya.
Saat ditemui TribunSolo.com, Andi sendiri tengah mencari berkas data kependudukan dari keluarga Sutejo.
Diketahui, jika Sutejo bukan warga asli Bantulan.
Sutejo sendiri baru menempati kediamannya ibeberapa tahun ini seusai membelinya.
"Kalau waktu persisnya mulai membeli dan tinggal di sini saya kurang paham," terang dia.
5. Potret Rumah Sutejo
Sebelum membawa jenazah ibunya, Sutejo sendiri sempat merawat ibunya di kediamannya saat ini, yakni di Dukuh Bantulan.
Rumah Sutejo, yang bergaya limasan itu berada di sudut Dukuh Bantulan.
Di pekarangan rumahnya, ada beberapa potong baju yang masih dikeringkan.
Selain itu, nasi karak pun diletakkan diatas kursi.
Sebuah sumur tua yang saat ini ditutup keberaannya juga menghiasi pekarangan rumahnya.
Pepohonan, mulai dari pepaya, pisang hingga jambu tampak rindang mendiami rumah Sutejo.
Seorang warga bernama Eko (36) menyebut jika Sutejo merupakan orang yang tertutup.
"Orangnya tidak ada di rumah, mungkin lagi di sawah atau di mana," aku dia kepada TribunSolo.com, Jumat (30/10/2020).
"Sejak awal tinggal disini Pak Tejo tertutup dan jarang bersosialisasi," imbuhnya.
Ditambahkan oleh Eko, jika Sutejo bukan penduduk Dukuh Bantulan.
Diungkapkan olehnya, jika Sutejo membeli rumah tersebut belasan tahun lalu saat sudah berkeluarga.
"Tahun pastinya saya tidak ingat," jelasnya.
Sehari hari, sambung Eko Sutejo bekerja sebagai penjual tas anyaman bambu.Bersama istri dan kedua anaknya, mereka kerap menjalankan aktifvitas keluar rumah tanpa diketahui keberadaanya oleh para tetangga.
"Kadang di sawah, kadang di pasar, tidak ada yang tahu," aku dia.
Termasuk saat kejadian membawa jenazah ibunya, warga sendiri malah tak mengetahui langsung peristiwa yang menggegerkan jagad maya itu.
"Yang tahu malah anak kecil, katanya Pak Tejo membawa ikatan jarik di atas beronjong," pungkasnya.
(TribunSolo.com, Naufal Hanif Putra Aji)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 5 Fakta Viralnya Pria Boyolali Bawa Jenazah Ibu di Bronjong Jok Motor, Sosoknya Dikenal Tertutup
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.