Fakta-fakta Pria Bawa Jenazah Ibu Pakai Bronjong, Sosoknya Dilkenal Penyendiri dan Tertutup
Aksi seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan membawa jenazah ibunya menggunakan bronjong viral di media sosial.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Aksi seorang pria yang mengendarai sepeda motor dan membawa jenazah ibunya menggunakan bronjong viral di media sosial.
Pria tersebut bernama Sutejo (52) warga Jembungan, Banyudono, Boyolali.
Di lingkungan masyarakat sekitar, Sutejo dikenal penyendiri dan tertutup.
Lantaran hal itulah, warga tidak mengetahui jika orangtua Sutejo meninggal dunia.
Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko membenarkan kejadian pemotor membawa jenazah di atas bronjong yang diletakkan di jok belakang.
Kejadian itu bermula dari Sutejo, warga Dukuh Bantulan RT 03 RW 04 Kelurahan Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali merawat ibu kandungnya, Ginem di rumahnya.
Itu dilakukannya bersama istri dan kedua anaknya.
Ginem kemudian meninggal dunia pukul 08.00 WIB.
"Sutejo membawa jenazah menggunakan sepeda motor dengan memakai bronjong," kata Marjoko kepada TribunSolo.com, Kamis (29/10/2020).
Baca juga: Viral Pria Bawa Jenazah Ibu Pakai Bronjong Motor, Ngaku Tak Boleh Kuburkan Jasad di Pekarangan Rumah
Untuk lebih lengkapnya berikut TribunSolo rangkum 5 faktanya:
1. Hanya Dibalut Jarik dan Ikat Karet Ban
Cara Sutejo membawa jenazah ibundanya di bronjong motor GL 100-nya, dibalut kain jarik dan dan diikat karet ban bekas itu, seperti membawa barang pada umumnya.
Meninggalnya Ginem Suharti, seorang ibu 80 tahun yang ditaruh di bronjong motor ternyata tidak diketahui warga.
Sutejo membawa jenazah ibunya sejauh 10 kilometer menyusuri jalanan kampung dan jalan antar kecamatan sehingga ada orang yang tidak sengaja merekam kemudian viral.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.