Fakta-Fakta Pria Boyolali Bawa Jenazah Ibu Pakai Motor, Merasa Dizalimi Hingga Tanggapan Warga
Perasaan dizalimi itu membuat Sutejo akan memakamkan ibunya di pekarangan rumah sendiri.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Muhammad Sholekan
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Viral video seorang pria di Boyolali membawa jenazah ibunya memakai sepeda motor.
Sutejo (50) yang membawa jenazah ibunya memakai sepeda motor ini karena merasa dizalimi warga.
Jenazah Ginem Suharti (80) dibawa dari Dukuh Bantulan RT 3 RW 4 Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, menuju Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo.
Jarak dua lokasi di Kabupaten Boyolali ini sekitar 3 kilometer.
Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko, menyatakan perasaan dizalimi itu membuat Sutejo akan memakamkan ibunya di pekarangan rumah sendiri.
Bahkan, pemakaman tanpa minta bantuan orang lain atau tetangga.
Baca juga: Viral Pengemudi Motor di Boyolali Bawa Mayat Dibungkus Kain Jarik, Ternyata Jenazah Sang Ibu
"Dari keterangan Sutejo, dia membawa jenazah ibunya menggunakan sepeda motor karena Sutejo bersama keluarganya merasa dizalimi di Bantulan," ungkap AKP Marjoko yang dihubungi Tribun Jateng, Jumat (30/10/2020).
AKP Marjoko lantas melakuykan klarifikasi dan mendapatkan informasi berbeda dari warga dan pengurus lingkungan setempat.
Kapolsek menuturkan, semula Sutejo bersama istri dan dua anaknya merawat Ginem yang sakit di rumah di Dukuh Bantulan, Jembungan, Kecamatan Banyudono.
Setelah Ginem meninggal dunia, Sutejo membawa jenazah menggunakan motor untuk memakamkannya di pekarangan rumah ibunya, Dukuh Sucen, Kedunglengkong, Kecamatan Simo.
Dukuh Sucen juga merupakan tempat kelahiran Ginem.
"Keinginannya itu ditolak warga Sucen.
Baca juga: Mengenal Jill Biden dan Melania Trump, Istri Calon Presiden AS Joe Biden dan Donald Trump
Kemudian oleh warga, jenazah dibawa masuk ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum setempat," lanjutnya mengutip penjelasan warga.