Jajal Aduk Abon dalam Kuali Besar, Sandi Pesan Pelaku UMKM Bisa Beradaptasi di Masa Pandemi
Dalam kesempatan tersebut, Sandi melihat proses pengolahan abon ikan, termasuk menjajal mengaduk abon dalam kuali ukuran besar.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kalau banyak reseller, peningkatan penjualan akan lebih terasa dan bisa menggerakkan ekonomi, membuka lapangan kerja secara lebih luas," jelasnya.
Kondisi pandemi, kata dia juga akan memakan waktu lama.
Sehingga masyarakat harus sabar, disiplin, dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Juga pemulihan ekonomi fokus pada sisi konsumsi, peningkatan lapangan kerja terutama sektor UMKM.
Rumah produksi abon ikan yang dikunjungi Sandiaga Uno adalah usaha ratusan tahun yang telah dikelola tiga generasi.
Baca juga: Dihadiri Sultan Nusantara, Damien Dematra Luncurkan International Culture Day di Keraton Cirebon
Pemiliknya kini, Cun Lan menyebut ia telah menjalankan usaha itu selama 43 tahun.
Produk abon ikan atau dalam bahasa lokal disebut sambal lingkong itu pun telah merambah pasar dari lokal, Jakarta, hingga ekspor ke Hongkong dan China.
Dalam sekali produksi ia mampu membuat 400 kilogram abon ikan yang cukup memenuhi pesanan selama sepekan.
"Sejak corona agak lambat jadi tidak banyak stok. Sekarang Hongkong berkurang, karena orang yang datang ke sana mungkin kurang," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kunjungi Usaha Abon Ikan Belitung, Sandiaga Uno : UMKM Tulang Punggung Pemulihan Ekonomi Bangsa