Jajal Aduk Abon dalam Kuali Besar, Sandi Pesan Pelaku UMKM Bisa Beradaptasi di Masa Pandemi
Dalam kesempatan tersebut, Sandi melihat proses pengolahan abon ikan, termasuk menjajal mengaduk abon dalam kuali ukuran besar.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha sekaligus Politikus Sandiaga Uno berkunjung ke rumah produksi UMKM Abon Cap Dua Ikan, Jalan Yos Sudarso, Tanjungpandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (30/10/2020).
Tampak mengenakan kemeja putih dan masker berwarna senada, ia disambut pemilik UMKM Abon Cap Dua Ikan Cun Lan.
Sandiaga pun berbicara mengenai seluk-beluk UMKM, termasuk mempertanyakan kondisi penjualan di masa pandemi.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi melihat proses pengolahan abon ikan, termasuk menjajal mengaduk abon dalam kuali ukuran besar.
Baca juga: Ini 5 Syarat Agar Dapat Bantuan UMKM Sebesar Rp 2,4 Juta, Berikut Langkah-langkah Pengajuannya
"Yang saya perhatikan, usaha Bu Cun Lan membuka lapangan kerja yang luas, sehingga harus diselamatkan, caranya bagaimana menggiatkan pariwisata Belitung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ungkap Sandi dalam siaran tertulis pada Jumat (30/10/2020).
"Pastikan UMKM diberikan perhatian khusus, diberdayakan, sehingga bisa menjadi solusi dan kita akan segera bangkit memulihkan ekonomi," ujarnya.
Sandi mengingatkan kepada seluruh pihak untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.
Karena menurutnya, tulang punggung ekonomi Indonesia adalah pelaku UMKM layaknya Bu Cun Lan dan mie ayam jamur.
Baca juga: Dari Iseng Jadi Cuan, Kisah Mitra UMKM Bikinan Emak Gunakan Solusi Digital Gojek
"Cara kita bangkit untuk pulih adalah mengambil inisiatif sendiri, tugasnya ada di kita semua," imbuh dia.
Ia juga berpesan bagi pelaku usaha dalam masa pandemi ini agar mulai beradaptasi.
Apalagi sekarang sudah semua pakai digital. Sehingga penjualan bisa lebih banyak menggunakan media sosial dan e-commerce.
Peningkatan kemasan juga tak kalah penting.
Usaha produk makanan bisa semakin naik kelas dengan kemasan yang lebih kekinian.
"Beberapa pembaharuan, adaptasi terhadap selera pasar sekarang. Membentuk komunitas-komunitas reseller karena ini enak banget, mie enak, abonnya luar biasa," ungkap Sandi.