Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Remaja Tewas di Kubangan Air: Korban Masih SMP, Dikenal sebagai Sosok yang Tak Neko-neko

Mayat seorang remaja ditemukan mengapung di sebuah Kubangan air di Bukit Jamur, Kabupaten Gresik, Jumat (30/10/2020).

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta Remaja Tewas di Kubangan Air: Korban Masih SMP, Dikenal sebagai Sosok yang Tak Neko-neko
Surya.co.id/Willy Abraham
Jasad Aril saat tiba di rumah duka Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah, Selasa (3/11/2020). 

"Sekarang dibawa pulang untuk dikebumikan," ucapnya sambil terburu-buru, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Identitas Remaja yang Ditemukan Tewas Mengapung di Bukit Jamur Terungkap, Tangis Keluarga Pecah

Baca juga: Kondisi Sidik Jari Rusak, Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Pria di Kubangan Air Bukit Jamur

Korban dikenal tidak neko-neko dan tak pernah main jauh

Diberitakan Surya.co.id, Aril meninggalkan rumah pada Rabu (28/10/2020) malam saat Maulid Nabi Muhammad SAW.

Arifin, ayah Aril yang ditemui surya.co.id sehari sebelumnya di rumah, Senin (2/11/2020) tampak syok sambil memegangi ponselnya.

Saat itu dia masih berharap anaknya pulang dengan selamat.

Untuk menenangkannya, keluarga dan tetangga bergantian mengunjungi kediamannya.

Mereka berusaha menguatkan keluarga Arifin agar ada kabar terbaik bagi putra tunggalnya itu yang belum pulang.

Berita Rekomendasi

Arifin berusaha menyembunyikan kesedihannya ketika menyapa tamu yang datang.

Dia mengaku sempat mendatangi lokasi penemuan mayat remaja itu, kemudian melihat jasad korban di Bukit Jamur dan di kamar mayat RS Ibnu Sina.

Di sana, Arifin belum yakin bahwa jasad tersebut merupakan putranya yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP itu.

Sekilas, lanjut Arifin, memang memiliki sedikit kemiripan, seperti bentuk dahi.

Baca juga: Mayat Remaja Pria Ditemukan Mengapung di Kubangan Air, Tangan dan Kakinya Terikat

"Apapun itu, kami tetap menunggu kabar dari pihak kepolisian. Saya harap tidak ada informasi simpang siur tentang anak saya," kata dia.

Setelah putranya dinyatakan hilang, Arifin bersama keluarga dan tetangga sekitar menggelar doa bersama dirumahnya.

Setiap shalat maghrib, keluarga menggelar pengajian, lantunan ayat suci Al Quran menggema di rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas