Bocah Obesitas yang Memiliki Berat 125 Kilogram Dilarikan RSUD Banjarbaru
Selama ini pun pelajar kelas 7 Madraaah Tsanawiyah 7 Tala tersebut juga gemar berolahraga terutama bermain bola
Editor: Eko Sutriyanto
Itu terlihat dari postur tubuhnya yang tambah gemuk," tutur Yusuf.
Baca juga: Bukan Membaik, Anak Indigo Saksikan Peristiwa Mengerikan Serta Teriakan Minta Tolong di Tahun 2021
Apalagi keponakannya itu termasuk anak yang gampang makan.
Maksudnya, tak pilih-pilih.
Menu masakan apa pun disantap hingga ludes.
"Dan, sangat hobi pedas.
Paling suka yang serba pedas, yang paling pedas.
Kalau dapat menu pedas, lomboknya pedas banget, kencang banget makannya," tandasnya
Kendati kini Irwandi mengalami obesitas, siapa sangka 13 tahun lalu bungsu dari tiga bersaudara ini nyatanya lahir secara normal.
"Bobot lahirnya tiga kilogram.
Normal saja seperti bayi lain," tutur Mardiah, ibu Irwandi.
Ditemui di Ruang Safir RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, Selasa (3/11/2020), Mardiah, menuturkan kondisi kesehatan anak bungsunya itu juga baik.
Tidak ada kelainan apa pun.
Namun ketika mulai masuk taman kanak-kanak (TK), pertumbuhan anak keempatnya itu mulai pesat.
"Sudah mulai gemuk, bongsor lah. Tapi masih dalam batas wajar saja," sebutnya.
Pelan namun pasti sejak TK tersebut pertambahan bobot anaknya terus menanjak.
Apalagi memang sangat kuat makan dan ngemil.
"Makannya kencang, belum lagi kalau di sekolahan juga jajan terus," paparnya.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Setelah Subuh Bocah Obesitas Tala Dievakuasi ke RS di Banjarbaru,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.