Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Obesitas yang Memiliki Berat 125 Kilogram Dilarikan RSUD Banjarbaru

Selama ini pun pelajar kelas 7 Madraaah Tsanawiyah 7 Tala tersebut juga gemar berolahraga terutama bermain bola

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bocah Obesitas yang Memiliki Berat 125 Kilogram Dilarikan RSUD Banjarbaru
banjarmasinpost.co.id/roy
Ahmad Irwandi tenang berbaring di kediaman sembari dikipasi oleh tantenya, Rabu (4_11) siang. 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Idda Royani

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Upaya pengobatan terus dilakukan oleh pihak keluarga bocah obesitas--Ahmad Irwandi (13)--asal Kuringkit, Kabupaten Tanahlaut (Tala).

Setelah waktu subuh, Kamis (5/11/2020) pagi, bungsu dari empat bersaudara dari pasangan (alm) Napiah-Mardiah itu dievakuasi ke rumah sakit di Kota Banjarbaru.

"Pukul 06.30 Wita kami berangkat dari rumah di Kuringkit.

Sekitar pukul 08.00 Wita nyampenya," tutur Irwandi Yusuf, pihak keluarga yang mendampingi ke rumah sakit.

Rumah sakit yang dituju yakni RS Idaman di kawasan Jalan Trikora, Banjarbaru.

Pihak keluarga membawa Ahmad Irwandi ke RS Idaman karena beberapa waktu lalu--sebelum dibawa ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari dan dirujuk ke RSU Ulin Banjarmasin--pernah berobat dan telah terjadwal rujukan dokter untuk periksa pada Kamis hari ini di rumah sakit milik Pemko Banjarbaru tersebut.

Berita Rekomendasi

Yusuf menuturkan pihaknya sengaja berangkat pagi-pagi agar tak terlalu antre lama.

Baca juga: Warga di Banjarbaru Tak Sengaja Temukan 14 Butir Telur Biawak Saat Menggali Pondasi Rumah

"Itu pun tadi sudah dapat antrean nomor 30 lebih," paparnya.

Dikatakannya, oleh petugas medis RS Idaman, Ahmad Irwandi diperiksa dan dinyatakan kondisi kesehatan dalam keadaan baik.

"Cuma tinggal memulihkan badannya yang masih lemah saja.

Dikasih vitamin agar lekas wigas (fit) lagi," tandasnya.

Bagaimana dengan obesitas Ahmad Irwandi?

"Kata dokternya tadi, cukup diatasi secara alami saja.

Jadi, nanti kalau sudah sehat mungkin ya biar olahraga lebih rutin," sebut Yusuf.

Selama ini pun pelajar kelas 7 Madraaah Tsanawiyah 7 Tala tersebut juga gemar berolahraga terutama bermain bola.

Selain itu juga suka bersepeda.

Baca juga: Di Rumah Saja Selama Pandemi, Bagaimana Si Kecil Terhindar dari Obesitas?

Bocah obesitas itu tak terlalu lama berada di RS Idaman.

Setelah selesai diperiksa, sekitar pukul 09.45 Wita balik kanan pulang ke kampung di RT 8 RW I Desa Kuringkit, Kecamatan Panyipatan.

Ahmad Irwandi bocah 13 tahun ini rupanya mengalami obesitas dengan bobot tubuhnya mencapai 125 kilogram.

Diakui Irwadi Yusuf, paman Ahmad Irwandi keponakannya tergolong bocah yang kiat makan dan jajan.

Tak tanggung-tanggung, sekali makan Ahmad Irwandi menyantap tiga piring porsi orang dewasa.

"Porsi makannya tiga kali orang dewasa.

Sekali makan hingga tiga piring.

Jadi, sehari bisa sampai sembilan piring," sebut Irwadi Yusuf, paman Ahmad Irwandi.

Kepada banjarnasinpost.co.id di sela mendampingi keponakannya di Ruang Safir RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, Yusuf mengatakan keponakannya itu juga sangat gemar jajan di sekolahan.

Itu sebabnya pertumbuhan fisik keponakannya itu menjak cepat.

"Kalau berdasar pengamatan saya sejak duduk di bangku kelas 4 yang mulai tampak cepat pergambahan berat badannya.

Itu terlihat dari postur tubuhnya yang tambah gemuk," tutur Yusuf.

Baca juga: Bukan Membaik, Anak Indigo Saksikan Peristiwa Mengerikan Serta Teriakan Minta Tolong di Tahun 2021

Apalagi keponakannya itu termasuk anak yang gampang makan.

Maksudnya, tak pilih-pilih.

Menu masakan apa pun disantap hingga ludes.

"Dan, sangat hobi pedas.

Paling suka yang serba pedas, yang paling pedas.

Kalau dapat menu pedas, lomboknya pedas banget, kencang banget makannya," tandasnya

Kendati kini Irwandi mengalami obesitas, siapa sangka 13 tahun lalu bungsu dari tiga bersaudara ini nyatanya lahir secara normal.

"Bobot lahirnya tiga kilogram.

Normal saja seperti bayi lain," tutur Mardiah, ibu Irwandi.

Ditemui di Ruang Safir RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, Selasa (3/11/2020), Mardiah, menuturkan kondisi kesehatan anak bungsunya itu juga baik.

Tidak ada kelainan apa pun.

Namun ketika mulai masuk taman kanak-kanak (TK), pertumbuhan anak keempatnya itu mulai pesat.

"Sudah mulai gemuk, bongsor lah. Tapi masih dalam batas wajar saja," sebutnya.

Pelan namun pasti sejak TK tersebut pertambahan bobot anaknya terus menanjak.

Apalagi memang sangat kuat makan dan ngemil.

"Makannya kencang, belum lagi kalau di sekolahan juga jajan terus," paparnya.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Setelah Subuh Bocah Obesitas Tala Dievakuasi ke RS di Banjarbaru,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas