Bu Guru Ngaji Dianiaya Suami Pembantu Sampai Giginya Copot, Dibuang ke Sumur saat Masih Sekarat
Seorang bu guru ngaji tewas dibunuh oleh suami pembantunya gara-gara utang. Korban berinisial AM dihantam oleh pelaku hingga giginya copot.
Editor: Miftah
"Sakit hati karena sering ditagih hutangnya oleh korban," kata AKP I Kadek Vemil pada wartawan.
Menurut I Kadek Vemil, suami pembantu ini dua kali pinjam uang ke bu guru ngaji.
Pertama Rp 500 ribu lalu kembali meminjam seminggu kemudian dengan jumlah yang sama.
"Rp 1 juta namun dua kali pemberian yang pertama Rp 500 ribu awal Oktober lanjut satu mimggu Rp 500 ribu lagi, " kata AKP I Kadek Vemil.
Dari pengakuan suami pembantu, uang tersebut digunakan untuk DP rental mobil untuk pulang kampung.
"Untuk DP mobil rental dan pelaku mau pulang ke Jawa karena ada keperluan. Namun setelah pulang pelaku tidak dapat uang di kampung akhirnya minjam lah ke korban," jelas AKP I Kadek Vemil.
Suami pembantu ini, kata AKP I Kadek Vemil, memang sudah merencanakan pembunuhan bu guru ngaji.
"Pengakuan pelaku dia sudah merencanakan dari pertengahn bulan kemarin," kata I Kadek Vemil.
I Kadek Vemil menjelaskan pada Minggu (1/11/2020) suami pembantu masuk rumah bu guru ngaji lewat jendela sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat sudah masuk suami pembantu kepergok oleh bu guru ngaji di ruang tamu.
"Di dalam ada korban dan anaknya, masuk lewat jendela ketemu korban di ruang tamu dibawa ke dapur. Di dapur dihabisi nyawa korban dipukul ditendang sampai gigi korban copot, " kata AKP I Kadek Vemil.
Baca juga: Terungkap Alasan Pelaku Buang Jasad Bu Guru Ngaji ke Sumur, Ternyata Tak seperti yang Direncanakan
Baca juga: Detik-detik Pelaku Bunuh Bu Guru Ngaji, Korban Dianiaya lalu Dimasukkan ke Dalam Sumur saat Sekarat
Nah saat itulah muncul ide suami pembantu untuk memasukkan jasad bu guru ngaji ke dalam sumur.
"Sesaat itu baru pelaku bisa ada ide untuk membuang korban ke dalam sumur. Bukan ide dari sebelumnya untuk membunuh dari pertengahan bulan kemarin," kata jelas AKP I Kadek Vemil.
Sampai kemudian jasad bu guru ngaji ditemukan tanpa busana.