Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jogo Tonggo Desa di Boyolali Hadapi Pandemi, Jumat Berkah dan Karang Taruna sebagai Tonggak

Segala kegiatan di Desa Ngaliyan Boyolali ini, tak lepas dari penanganan covid-19 di wilayah Jawa Tengah, khususnya program Gubernur 'Jogo Tonggo'.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Jogo Tonggo Desa di Boyolali Hadapi Pandemi, Jumat Berkah dan Karang Taruna sebagai Tonggak
Kolase Instagram @pesona09
Jogo Tonggo sederhana ala Desa di Boyolali Jawa Tengah 

Pemuda langsung tutup semua jalan, agar membatasi pergerakan warga sekaligus orang luar wilayah.

"Kalau masalah portal, sebenarnya lebih ke respon reaktif tentang adanya covid-19. Karena kita masih awam dengan covid-19 ya yang bisa kita lakukan ya dengan melindungi warga Ngaliyan dengan cara mempersempit pergerakan," jelas pengurus Pesona 09, Raden Deby Agung Prakoso.

Bukan tanpa alasan, hal ini mereka lakukan demi kesehatan bersama.

Meski banyak sindiran yang penuhi gendang telinga mereka.

Pesona 09 justru makin bersemangat untuk menambah kegiatan.

"Sebelum yang lain mulai reaktif kita sudah mulai aktif duluan, meski di tengah jalan aada pertentangan segala macem, bahkan sampai dengan warga kita sendiri ada gejolakan, tapi ya namanya adaptasi dengan hal baru yang tidak lazim, tentu ada banyak perubahan sosial tidak bisa serta merta diterima dengan mudah oleh masyarakat," jelas Deby.

Terlebih setelah data menunjukkan ada warga Kecamatan Banyodono yang terinfeksi virus corona.

Berita Rekomendasi

Tak menunggu aba-aba dari pemerintah, Pesona 09 berinisiatif untuk mengumpulkan uang warga dan dari donatur untuk membantu warga terdampak Covid-19.

"Pemberian sembako semua murni dari dana muda-mudi. Sumber dananya dari kas dan donatur yang tidak mau disebutkan namanya. Ada pula donatur dari pihak luar," lanjutnya.

Dari semua kegiatan muda-mudi, Pesona 09 hanya ingin tegaskan visi misi mereka.

Yakni Pemuda, Kreatif, Manfaat.

Tag line tersebut selalu ditanam di setiap kegiatan.

"Muda-mudi adalah tonggak pembaharuan di suatu daerah khususnya di RT. Kreatif jadi kita pengen lepas dari rutinitas dari monoton, tujuan adalah merubah ke hal baik secara masif, jadi kita berubah untuk bareng-bareng. Terus manfaat, kalau di sini kita lebih 'kita anak muda' apa sih sumbang sih sama warga?' semuanya manfaat untuk diri sendiri, umumnya untuk masyarakat sekitar," jelas Debby lagi.

Debby kemudian memberikan saran dan tips bagi para karang taruna yang ingin melakukan jogo tonggo di masa pandemi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas