Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sedang Asyik Berenang, Remaja 15 Tahun Tewas Tersetrum, Teman Ingin Menolong tapi Ikut Terpental

Seorang remaja bernama Agil (15) tewas tersetrum saat sedang berenang bersama teman-temannya.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Sedang Asyik Berenang, Remaja 15 Tahun Tewas Tersetrum, Teman Ingin Menolong tapi Ikut Terpental
Kompas.com
Ilustrasi korban tewas - Seorang remaja bernama Agil (15) tewas tersetrum saat sedang berenang bersama teman-temannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja bernama Agil (15) tewas tersetrum saat sedang berenang bersama teman-temannya.

Teman-teman korban sempat berusaha ingin menolong, namun mereka justru ikut terpental.

Korban merupakan warga Lorong Sungai Aur, Kelurahan Ulu, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang.

Perisrtiwa nahas itu terjadi di Sungai Aur, Kamis (5/11/2020).

Fh (14) teman korban yang ikut berenang mengatakan, awalnya ia dan korban melompat bersama-sama ke Sungai tersebut.

"Karena kami kelelahan kemudian kami mencari tempat untuk beristirahat. Kemudian kami melihat korban mengangkat tangan sambil meminta tolong," ujar Fh saat ditemui di rumah duka, Kamis (5/11/2020).

Fh kemudian mendekati temannya itu untuk menolong, tapi dia justru ikut terpental.

BERITA REKOMENDASI

"Saat kami mendekat, kami langsung terpental lantaran tubuh kami ikut tersetrum," katanya.

Baca juga: Tak Kunjung Pulang dari Sawah hingga Malam, Kakek dan Nenek Ditemukan Tewas Tersetrum Jebakan Tikus

Baca juga: Kejar Bola yang Keluar Lapangan, Siswa SD Tewas Tersengat Listrik saat Ambil Bolanya di Semak-semak

Ia menuturkan, ada kabel di tempat korban melompat sehingga membuat tubuh Agil tersetrum.

"Jadi ada kabel menjulur ke bawah atau ke air, kami rasa korban saat melompat dekat dengan kabel tersebut sehingga tubuhnya tersetrum," bebernya.

Agil, yang masih berstatus pelajar kelas 1 SMA ini dievakuasi satu jam kemudian.

"Jadi tidak ada yang berani menolong korban karena air tersebut masih dalam keadaan tersetrum."


"Kemudian ada seorang bapak-bapak yang menjulurkan kayu sehingga korban bisa di tarik ke tepi dan bisa diangkat," tutupnya.

Ketua RT 16 Fauzi menjelaskan, mengetahui ada warganya tersetrum saat melihat orang ramai-ramai.

Fauzi mengatakan, dari informasi yang didapatkan ternyata saat kejadian korban ingin melompat dan saat bersamaan memegang pagar pembatas jembatan.

"Jadi di pembatas tersebut ada kabel lampu jalan yang melilit, diduga dalam keadaan basah korban tidak sengaja menyenggol kabel tersebut dan tersetrum," katanya.

(TribunSumsel.com, Pahmi Ramadan)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Pelajar di Palembang Tewas Tersetrum, Teman Ingin Menolong Ikut Terpental

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas