Tiga Pelaku Pembunuhan Pengusaha Rental Mobil Tertangkap, Polisi Masih Buru Satu Tersangka Lagi
Mayat suami dari Tutut Winarti itu, posisinya berada dalam lubang sumur dan tertelungkup, persis di belakang rumah kosong.
Editor: Dewi Agustina
Ketika itu, DV mencari di media sosial (Medsos) Instagram. Ia pun menemukan akun @rentalmobil_pku milik korban.
Tersangka lalu menghubungi korban. Singkat cerita, korban mau dan berangkat ke daerah Siak, menjemput tersangka.
Sesampainya di sana, korban turun dan masuk ke rumah milik tersangka AN. Korban diajak mengobrol.
Tiba-tiba, salah seorang tersangka memukul kepala korban dari belakang.
Saat korban tak berdaya, para tersangka bergiliran memukuli dan ada juga yang menusuk kepala korban dengan senjata tajam (sajam) sejenis badik. Hal itu dilakukan berulang kali.
Perbuatan para tersangka ini sesuai dengan hasil autopsi jasad korban, yaitu disebabkan kekerasan tumpul dan tajam di bagian kepala berulang kali hingga korban meninggal dunia.
Setelah korban meninggal dunia, mayat korban dibuang ke sebuah sumur dangkal atau sumber mata air yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah AN, tempat korban dihabisi nyawanya.
Sementara para tersangka langsung kabur dan turut membawa serta mobil merk Daihatsu Xenia abu-abu metalik dengan nomor pelat BM 1516 PB milik korban.
Baca juga: Pembunuhan Bermotif Perampokan Terjadi di Deli Serdang, Gadis 17 Tahun Jadi Umpan Pancing Korban
Saat mayat korban ditemukan, petugas langsung bergerak melakukan serangkaian penyelidikan.
Tim pun berhasil memperoleh informasi dari warga, bahwa pernah ada yang melihat korban di dalam rumah pelaku AN yang berjarak 50 meter dari lokasi penemuan mayat.
Tim kemudian melakukan penggeledahan di dalam rumah yang sudah kosong itu.
Hasilnya, petugas berhasil mendapatkan sejumlah barang yang terindikasi merupakan milik korban.
Di antaranya handphone merk Xiaomi, botol parfum yang ada bercak darahnya, Alquran, dan kain sarung warna biru.
Selain itu di dalam rumah itu juga ditemukan ada bercak darah di mana-mana. Di alas meja, piring, hingga di tembok.