Warga Desa Keningar Mengungsi Meski Tak Masuk Rekomendasi BPPTKG Sebagai Kawasan Rawan Bencana
Meskipun desa tak masuk rekomendasi BPPTKG, tapi warga merasa khawatir, sehingga mereka memutuskan mengungsi.
Editor: Dewi Agustina
![Warga Desa Keningar Mengungsi Meski Tak Masuk Rekomendasi BPPTKG Sebagai Kawasan Rawan Bencana](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petugas-evakuasi-lansia-yang-sakit-erupsi-merapi_1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Sebagian warga Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, mengungsi atas kesadaran sendiri, Minggu (8/11/2020).
Mereka mengungsi ke Desa Deyangan, Kecamatan Mungkid.
Kepala Desa Keningar, Rahmat Sayidin, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD dan desa penyangga untuk evaluasi ini.
Meskipun desa tak masuk rekomendasi BPPTKG, tapi warga merasa khawatir, sehingga mereka memutuskan mengungsi.
"Kami sudah koordinasi dengan BPBD dan desa penyangga. Meskipun Desa Keningar tidak masuk dalam rekomendasi BPPTKG, tapi kami menyadari Desa Keningar berada di daerah rawan Merapi, maka kami berkoordinasi dengan lembaga terkait," ujarnya saat ditemui di Desa Keningar, Dukun, Magelang, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: Pos Pantau Merapi 149.070 MHz Induk Balerante Kembali Dipasang Penguat Sinyal
Pengungsi yang diprioritaskan adalah kelompok rentan seperti orang tua dan mereka yang tengah sakit, serta ada anak anak yang juga turut dalam evakuasi.
Evakuasi dilaksanakan pukul 09.00 WIB. Para pengungsi seperti orang tua dibopong menuju kendaraan yang disediakan.
Relawan dari berbagai organisasi, petugas kepolisian, TNI, Damkar membantu proses pengungsian.
Orang yang berusia lanjut yang dievakuasi dengan bantuan petugas.
Warga tersebut diangkat dan dibopong oleh petugas.
![Petugas gabungan dari Basarnas, Bagana dan relawan bencana mengevakuasi lansia yang sakit di Desa Keningar, Dukun, Magelang, Minggu (8/11/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petugas-evakuasi-lansia-yang-sakit-erupsi-merapi.jpg)
Mereka dibawa menggunakan mobil ambulans dan kendaraan roda empat.
Kurang lebih ada 115 jiwa dari dua dusun yakni Dusun Banaran dan Gondangrejo yang mengungsi.
Mereka dibawa ke tempat pengungsian di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Magelang.
"Tadi malam kita putuskan 115 jiwa itu total dari dua dusun yang kita amankan ke Desa Ngrajek, termasuk kaum rentan. Data yang lain kita masih menyisir situasi yang ada saat ini. Dua dusun yakni Dusun Banaran dan Gondangrejo. Pengungsi dibawa ke Desa Ngrajek, Mungkid, Magelang," ujarnya.
Rahmat mengatakan, masyarakat mengungsi atas kesadaran sendiri.
Baca juga: Status Siaga Gunung Merapi, Pertamina Siagakan Operasional dan Salurkan Bantuan BrightGas
Mereka mengaku was-was jika sesuatu terjadi pada Gunung Merapi.
Ini juga mengantisipasi warga kelompok rentan sudah diamankan terlebih dahulu.
"Masyarakat ini mengungsi atas kesadaran sendiri. Beberapa warga khawatir jika ada apa-apa atau Gunung Merapi erupsi. Kaum rentan sudah diamankan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Gunung Merapi Siaga, Warga Desa Keningar Sebagian Mengungsi Atas Kesadaran Sendiri