Bidan Bantu Persalinan Sungsang Seorang Ibu di Emperan Toko, Mengaku Dengar Teriakan saat Belanja
Seorang bidan berhasil membantu persalinan seorang ibu yang melahirkan bayi sungsang di emperan toko di Pasar Pabean Surabaya.
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bidan honorer di Kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Armada II Surabaya, Siti Indriyani, berhasil membantu persalinan seorang ibu yang melahirkan bayi sungsang di emperan toko di Pasar Pabean Surabaya.
Persalinan darurat itu dilakukan tanpa menggunakan peralatan medis apapun.
Beruntung, nyawa ibu dan bayinya berhasil diselamatkan.
Ibu bayi itu diketahui bernama Siti Romlah (33), warga Pesapen Barat, Surabaya.
Baca juga: Ibu Melahirkan di Emperan Toko dan Bayi Sungsang, Bidan Sedang Belanja di Pasar Langsung Membantu
Berkat keberanian dan cepatnya mengambil keputusan, Bidan Indriyani dapat membantu persalinan Siti Romlah di emperan toko di Pasar Pabean.
"Saya melihat satu kaki keluar. Sungsang. Tetap persalinan harus dilakukan," ucap Bidan Indriyani saat ditemui di Diskes Koarmada II, Jumat (13/11/2020).
Istri dari Serda Rudi Hermanto, anggota TNI AL ini, mengaku wajib menyelamatkan janin sekaligus ibunya.
Padahal dia paham bahwa persalinan tersebut penuh risiko.
Baca juga: Dokter Nakal Perdaya Para Bidan Puskesmas, Tak Kapok Meski Dapat Sanksi, Video Asusilanya Viral
Apalagi, saat kaki kiri keluar duluan, diikuti kaki lainnya hingga pinggang bayi namun pundak ke kepala begitu sulit untuk keluar.
"Saya terus bantu sang ibu dengan atur napas dan gerakan khusus. Ternyata ada lilitan tali pusar pada leher bayi. Astagfirullah," sebut Indriyani.
Tidak hanya itu, kondisi tidak ada peralatan medis sama sekali.
Semua dilakukan dengan kecakapan dan keahlian tangan kosong sang bidan.
Baca juga: Merasa Dirugikan, Suami Bidan yang Video Panasnya Viral Sebut Rumah Tangga Hancur: Anak Bagaimana?
Inilah perjuangan hidup dan mati sang ibu yang sesungguhnya.
Namun, jiwa kuat untuk tidak membiarkan sang ibu dan bayinya dalam ancaman, Bidan Indriyani terus berjuang keras.