Bunga Bangkai Suweg Ditemukan Tumbuh di Halaman Rumah Warga Cikalong Wetan Bandung Barat
Bunga bangkai jenis 'Suweg' ditemukan tumbuh di Kampung Mandorbas RT01/05, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bunga bangkai jenis 'Suweg' ditemukan tumbuh di Kampung Mandorbas RT01/05, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Bunga tersebut pertama kali ditemukan seorang warga bernama Rizal Nurwahid.
Baca juga: Bunga Bangkai Amorphophallus Titanum Ditemukan Mekar di Bukit Sulap Sumatera Selatan
Bunga beraroma tak sedap tersebut ditemukan tumbuh di halaman rumah mertuanya.
"Tumbuhnya seminggu yang lalu, enggak sengaja ketemunya di halaman rumah mertua saya mas Iwan, " ujar Rizal kepada Tribun Jabar.
Rizal mengatakan, uniknya, aroma bunga bangkai yang identik dengan baunya yang menyengat, hingga kini belum kecium baunya itu.
"Tetangga tak ada yang tahu soalnya belum terlalu kecium nyengat sih, " ujarnya.
Baca juga: Belasan Bunga Bangkai Tumbuh di Desa Linggasana Kuningan, Warga Tak Tahan Aroma Busuknya
Bunga bangkai itu berukuran sekitar 30 centimeter.
Rizal mengatakan di daerahnya itu baru pertama kali ditemukan munculnya bunga bangkai.
"Iya ini baru pertama kali," ucapnya.
Bunga Bangkai Amorphophallus Titanum Ditemukan Mekar di Bukit Sulap
Bunga Bangkai Amorphophallus Titanum ditemukan mekar di lereng Bukit Sulap, Kelurahan Jogo Boyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Kali ini flora endemik Pulau Sumatera ini mekar sekali tiga dengan jarak hanya dua meter.
Bunga dengan ciri khas aroma sangat menyengat itu mekar dengan ukuran jumbo, diperkirakan tingginya sekitar 90 centimeter, 80 centimeter, dan 60 centimeter.
Lokasi bunga ini mekar tepat dipinggir jalan tak jauh dari jembatan shelter 1 Bukit Sulap.
Dari kejauhan kelopak bunganya berwarna merah keunguan dihiasi putik berwarna kuning dan bagian atasnya berwarna merah hati sudah terlihat.
Baca juga: Belasan Bunga Bangkai Tumbuh di Desa Linggasana Kuningan, Warga Tak Tahan Aroma Busuknya
Sinul petani setempat mengaku bila kawasan bukit sulap merupakan tempat endemik bunga bangkai tumbuh, bahkan jumlahnya ada puluhan di lereng Bukit sulap.
"Bunga ini biasa kita jumpai disini, banyak jumlahnya hingga puluhan," kata Sinul pada wartawan, Jumat (13/11/2020).
Ia menuturkan di bulan November ini memang waktunya bunga bangkai mekar. Namun biasanya tidak bertahan lama lalu mati dan akan mekar lagi dilain waktu.
Baca juga: Bunga Bangkai Tiba-tiba Tumbuh di Majalengka, Warga Tak Berani Kotak-katik, Takut Terjadi Sesuatu
"Sepekan lalu, bunga ini belum mekar, sehingga saya bersihkan sekelilingnya supaya bunga itu mekar sempurna," ungkapnya.
Ia menyampaikan, ukuran bunga bangkai di lereng bukit bervariasi dari yang mini hingga ukuran jumbo.
Bahkan ia mengaku ada bunga bangkai setinggi orang dewasa.
Selain itu, dilokasi tempat tumbuhnya tiga bunga bangkai tersebut terdapat lima bunga bangkai lainya yang siap mekar di lain waktu.
Baca juga: Bunga Rafflesia Tuan-Mudae Mekar Sempurna di Cagar Alam Maninjau Agam Sumatera Barat
Untuk melihat bunga bangkai ini pengunjung bisa menggunakan kendaraan bermotor atau berjalan kaki, dari objek wisata Bukit Sulap bisa ditempuh dengan waktu hanya lima menit.
Ia pun berharap kepada para pengunjung yang datang ke objek wisata Bukit Sulap untuk selalu menjaganya, supaya saat mekar sempurna bisa disaksikan dalam waktu yang lama.
"Termasuk kemarin sebelum tiga ini mekar, ada bunga bangkai hampir mati, saya berikan dengan pak Agus supaya dimasukkan dalam pot," ujarnya.
Tumbuhan Langka
Amorphophallus titanum, ia merupakan tumbuhan asli Indonesia dan merupakan flora endemik Sumatra. Dengan kata lain, populasinya hanya dapat ditemukan di hutan-hutan Sumatra.
Namun, keberadaan Amorphophallus titanum di alam liar sangat mengkhawatirkan.
Dikutip dari laman lipi.go.id Amorphophallus titanum memiliki fase daun dan fase bunga yang tidak bersamaan.
"Fase daun dapat mencapai satu sampai dua tahun. Setelah itu umbi akan memasuki masa istirahat atau dorman yang bisa lebih dari satu setengah tahun, kemudian berbunga," ujar Peneliti Bunga Bangkai Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Dian Latifah.
Perbungaan Amorphophallus titanum merupakan sekelompok bunga kecil jantan dan betina yang menempel di bagian dasar tongkol.
Baca juga: Tanam Bunga Bangkai Dalam Pot, Warga Ini Tak Tahu Risikonya Bisa Dipidana
"Tongkol atau spadiks yang berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga yang berwarna merah keunguan. Tinggi spadiks dapat mencapai tiga meter menjadikan Amorphophallus titanum dijuluki Bunga Raksasa," ujar Dian.
Amorphophallus titanum sendiri masuk dalam kategori tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.
Kegiatan konservasi dan penelitian yang dilakukan LIPI melalui Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya berperan penting dalam mengupayakan pembudidayaan bunga bangkai untuk pemanfaatan berkelanjutan dan lestari.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bunga Bangkai Suweg Ditemukan di Halaman Rumah di Cikalong Wetan Bandung Barat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.