FAKTA Pria Tusuk 3 Kerabatnya di Dalam Mobil, Tak Terima Anaknya Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Seorang pria bernama Bambang Irawan (45) tega menganiaya tiga orang yang masih kerabatnya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Bambang Irawan (45) tega menganiaya tiga orang yang masih kerabatnya.
Penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (14/11/2020), saat mobil yang dikendarai pelaku dan korban melintas di pinggir jalan Desa Sukarami, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Akibat kejadian itu, kerabat korban bernama Sarbini (50) meninggal dunia.
Sementara dua kerabat lainnya bernama Hendra Wijaya dan Periyadi mengalami luka tusuk dan harus menjalani perawatan medis.
Kronologi kejadian
Melansir TribunSumsel.com, Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubag Humas AKP Iryansyah menjelaskan kronologi kejadian.
Dikatakannya, peristiwa itu terjadi saat mobil yang dikendarai pelaku dan korban berhenti di pinggir jalan Desa Sukarami, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI.
Saat itu, sempat terjadi keributan di dalam mobil antara pelaku dan korban serta kerabat lainnya.
Baca juga: Pulang dari Rumah Sakit, Pria Ini Tiba-tiba Tusuk 3 Kerabatnya Secara Membabi Buta di Dalam Mobil
"Lalu dengan emosi korban pun mengeluarkan sebilah pisau bergagang kayu," ujarnya.
AKP Iryansyah menjelaskan, pelaku kemudian secara membabi buta langsung melukai tiga kerabatnya.
"Awalnya pelaku menusuk korban Sarbini yang terkena di bagian dada sebelah kiri, dada sebelah kanan, dan lainnya bersarang di kepala yang menyebabkan korban tewas."
"Merasa belum puas, kemudian pelaku menusuk Hendra Wijaya di bagian dada dan juga melukai Periyadi di bagian jari telunjuk tangan sebelah kanan," ungkapnya.
Pelaku bersembunyi
Setelah kejadian tersebut, pelaku tetap berada di lokasi kejadian, sehingga dengan mudah dapat diamankan.
"Pelaku beserta barang bukti sebilah pisau berhasil kita bawa ke Mapolsek Tanjung Lubuk guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," katanya.
Saat kejadian, mobil yang dikendarai pelaku dan korban masih berjalan.
Namun, saat sopir mengetahui korban Sarbini ditusuk, maka pengendara segera menghentikan mobilnya.
"Korban yang kala itu duduk di posisi bangku tengah tiba-tiba keluar mobil dan teriak dengan tubuh yang sudah berlumuran darah."
"Saat itu pula warga sekitar datang serta membanbantu menyelamatkan para korban dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Kayuagung," kata Kapolsek Tanjung Lubuk, AKP Johni Martin.
Selanjutnya, untuk menghindari pelaku dari amukan massa, seorang warga menyuruh pelaku untuk bersembunyi di teman aman hingga polisi datang.
"Untungnya waktu itu pelaku sempat kabur dan bersembunyi agar terhindar dari amukan warga."
"Saat petugas datang warga yang menyembunyikan pelaku langsung memberitahukan kepada kami keberadaan pelaku. Setelah itu pelaku segera kita bawa ke Mapolsek Tanjung Lubuk," terangnya.
Baca juga: Cekcok di Mobil Usai Antar Anak ke RS, Pria Ini Tikam 3 Kerabatnya, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Tak Terima Anaknya Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, Pria Ini Nekat Tusuk 3 Kerabatnya di Dalam Mobil
Tak terima anaknya dibawa ke rumah sakit jiwa
Dari keterangan yang diperoleh, pelaku nekat menusuk ketiga kerabatnya karena tak terima anak kandungnya dibawa ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang.
Padahal, kata Johni, sebelum mengantarkan anaknya ke rumah sakit, seluruh keluarga besar sudah melakukan musyawarah.
"Diputuskan agar anak Bambang dirawat di rumah sakit jiwa karena selama ini kerap membuat onar di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur," ungkap Johni, sebagaimana dikutip dari TribunSumsel.com.
Namun, ternyata Bambang tak terima anak kandungnya tersebut dicap sebagai penyandang gangguan mental.
Ditambah lagi, dengan keputusan keluarga besarnya yang memaksa anak kandungnya agar dirawat.
"Pelaku mengaku kesal anaknya dibawa ke rumah sakit jiwa padahal dia beranggapan kalau anaknya itu sehat."
"Jadi saat perjalanan pulang sempat terjadi cekcok sehingga emosi pelaku memuncak lalu mencabut pisau yang ada di pinggangnya."
"Pisau itu langsung ditusukkan ke tubuh korban secara berulang kali," papar Johni.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Winando Davinchi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.