Datang ke Blora untuk Jualan Roti, Pria Asal Banyumas Diajak Ikut Merampok, Kini Ditangkap Polisi
Seorang pria bernama Rusiwan atau Iwan (36) ditangkap polisi karena terlibat perampokan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Rusiwan atau Iwan (36) ditangkap polisi karena terlibat perampokan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Padahal, pria asal Dukuh Gunung Wetan, Desa Bulean, Kabupaten Banyumas itu datang ke Blora untuk berjualan roti.
Namun, ia malah bertemu dengan kawanan pelaku yang mengajaknya merampok.
Selain Iwan, polisi juga menangkap lima pelaku lainnya.
Sehari sebelum beraksi Iwan bertugas melakukan pemetaan sasaran. Dia hanya diberi tugas untuk mencari sasaran rumah yang memang ada duitnya.
Di saat yang bersamaan, lima pelaku lainnya menyusun rencana perampokan di sebuah warung di Sulang, Rembang.
"Satu hari sebelumnya, pagi gambar malam aksi. Saya suruh ngece denger-denger itu rentenir."
Yang penting ada yang punya duit daerah sini saya suruh ngeliatin," kata Iwan saat konferensi pers di Mapolres Blora, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Fakta dan Kronologi Pria Bawa Airsoft Gun di Gading Serpong, Sempat Merampok, Diduga Gangguan Jiwa
Iwan mengaku baru kali pertama melakukan aksi perampokan.
Sedianya dia datang ke Blora untuk bekerja sebagai penjual roti, namun karena ketemu kawanan pelaku Iwan pun diajak.
"Saya baru datang seminggu ini terus ketemu mereka suruh ngikut, baru datang belum kerja. Ketemu mereka suruh ngikut kerja," ujar Iwan.
Sementara, lima pelaku lainnya yakni Rosid Anwar (23) warga Desa Bumimulyo, Batangan, Kabupaten Pati.
Lalu Muhaimin alias Agus (30) warga Desa Pakijangan, Wonorejo, Pasuruan.
Kemudian Wahyu Heri alias Joni (33) warga Cobanblimbing, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan.
Pelaku lainnya yakni Khoirul Anam alias Gondrong (30) warga Pasuruan, dan Slamet alias Kotel (37) warga Desa Pasedan, Rembang.
"Menurut informasi ada beberapa yang pernah melakukan perbuatan serupa, ada sebagian yang residivis," ujarnya.
Baca juga: Perampok Toko Emas Beraksi di Siang Bolong, Sikat Perhiasan 1 Ons Lalu Menghilang di Semak Belukar
Baca juga: Perampok Satroni Rumah Juragan Indekos di Blora, Sekeluarga Diikat, Dilakban hingga Dipukul
Kini keenam pelaku telah ditangkap oleh Polisi, yang pertama ditangkap yakni Rosid Anwar.
Dia ditangkap di sebuah rumah di Rembang pada 15 November 2020.
Dari penangkapan itu, kemudian Polisi melakukan pengembangan yang akhirnya lima pelaku lain berhasil ditangkap di Kuningan Jawa Barat pada Senin 16 November 2020.
Dalam upaya penangkapan yang dilakukan di Kuningan, Satreskrim Polres Blora mendapat bantuan dari Satreksrim Polres setempat.
Selain itu dalam upaya penangkapan tersebut juga melibatkan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng.
"Kami diback-up Satreskrim Polres Kuningan kami berhasil tangkap lima pelaku lainnya," ujar Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto.
Dalam penangkapan ini, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya mobil Avanza dan Freed, kemudian sejumlah perhiasan bermacam jenis, tujuh telepon pintar berbagai merk dan tipe, dan sejumlah senjata tajam mulai dari parang sampai kapak.
"Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 57 juta," kata dia.
Baca juga: Kelabui Polisi, Anggota Perampok Ini Terjun Ke Rawa, Sayang Petugas Lebih Sigap Menggelandangnya
Atas kejadian tersebut, para pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.
Sebelumnya aksi perampokan tersebut terjadi pada Jumat (13/11/2020) di Dukuh Dukuhan, Kelurahan Sonorejo, Blora.
Aksi kejahatan yang menyasar juragan indekos ini terbilang sadis.
Sebab, pelaku tega menganiaya pemilik rumah Sagiyo (55) hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit. Kemudian istri dan anaknya disekap dan diikat.
Bahkan, sang istri sempat ditelanjangi saat para pelaku berupaya mengikatnya.
Dalam beraksi, kata Setiyanto, ada sekitar empat orang yang masuk ke rumah.
(TribunJateng.com, Rifqi Gozali)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pengakuan Iwan Awalnya Ingin Kerja Jual Roti di Blora, Lalu Diajak 5 Orang Ini Ikut Merampok