Sakit Hati karena Kerap Diejek, Alasan Pemuda 19 Bunuh Siswi SMA di Kamar Hotel Semarang
Motif pembunuhan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), DF (17) asal Demak di sebuah hotel di bandungan, Kabupaten Semarang akhirnya terungkap.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Motif pembunuhan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), DF (17) asal Demak di sebuah hotel di bandungan, Kabupaten Semarang akhirnya terungkap.
Pelaku bernama Dicky Ramandany (19) tega membunuh DF lantaran sakit hati kerap diejek oleh korban.
Selain itu, pelaku juga ingin menguasai harta benda milik korban.
Dicky adalah warga Tandes, Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Selain itu, pelaku juga mengaku sakit hati karena sering diejek oleh korban."
"Dia berkata, Dicky mau diajak main atau pergi bersama korban kalau dikasih uang," kata Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, Rabu (18/11/2020) saat gelar kasus di Mapolres Semarang.
Baca juga: Kronologi Gadis 17 Tahun Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Sempat Pamit Sekolah hingga Motor Raib
Ari mengatakan korban meninggal karena kesulitan bernapas usai dicekik pelaku.
"Di kepala korban ada tiga luka karena benda tumpul, ini karena benturan dipan."
"Selain itu juga dibekap, dicekik, serta bagian dadanya ditekan. Korban kesulitan bernapas. Pembunuhan sudah direncanakan," ungkapnya.
Setelah melakukan pembunuhan, Dicky menjual Honda Beat H 3725 AEE korban kepada Ahmad Muharya seharga Rp 2 juta dan handphone Lenovo Rp 125.000 kepada Lukman Hakim.
"Kepada kedua penadah ini, dikenai Pasal 480 KUHP. Mereka baru pertama kali ini menjadi penadah," kata Ari.
Tersangka melarikan diri ke Surabaya usai menjual sepeda motor milik korban.
"Tersangka ditangkap di rumahnya di Surabaya. Dia di Demak itu dititipkan ke rumah teman orangtuanya," kata Ari.
Mengenai hubungan antara korban dan tersangka, Ari mengatakan keduanya adalah teman dekat.
Baca juga: Awalnya Pamit Pergi ke Sekolah, Siswi SMA Asal Demak Ditemukan Tewas Terbungkus Selimut di Hotel
Baca juga: Pelajar Asal Demak Tewas Terbungkus Selimut di Kamar Hotel, Pelaku Pembunuhan Ditangkap di Surabaya